Aturan tersebut pun kemudian menjadi acuan hadirnya penolakan dari berbagai pihak akan kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Sebagai informasi, di Piala Dunia U-20 2023 nanti, Israel dan negara lainnya akan diberikan kesempatan untuk menggunakan atributnya. Hal ini bertentangan dengan PERMENLU Nomor 3 tahun 2019.
Dalam sejarahnya pun, Indonesia telah menunjukkan penolakan terhadap Israel di berbagai kompetisi olahraga.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 1958, Presiden pertama Ir. Soekarno, pernah menolak bertanding dengan Israel, sehingga Timnas Indonesia mundur pada ajang tersebut.
Lalu di Asian Games 1962, Israel yang kala itu masih terhitung bagian Asia mendapat penolakan dari Indonesia yang menjadi tuan rumah ajang itu.
Bahkan, Indonesia menolak memberikan visa kepada kontingen Israel yang berujung pada skorsing dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) usai gelaran Asian Games 1962.
Meski demikian, Indonesia pernah menerima atlet Israel di ajang olahraga, yakni pada Kejuaran Bulu Tangkis Dunia pada 2015 lalu.
Saat itu, pebulu tangkis Israel, Misha Zilberman, pernah mendapat penolakan. Namun pada akhirnya ia bisa tampil di ajang yang digelar di Indonesia itu.
Meski bisa tampil, ada kabar bahwa pebulu tangkis Israel itu mendapat penjagaan ketat karena adanya penolakan dari masyarakat dan elemen-elemen yang ada.
Baca Juga: 4 Pemain Keturunan yang Ditolak Shin Tae-yong Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023
[Felix Indra Jaya]