Mengenal Thespakusatsu Gunma, Klub Liga Jepang Korban "Lemparan Mematikan" Pratama Arhan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:32 WIB
Mengenal Thespakusatsu Gunma, Klub Liga Jepang Korban "Lemparan Mematikan" Pratama Arhan
Pratama Arhan jadi pahlawan Tokyo Verdy, lemparan mautnya segel kemenangan 2-1 atas Thespakuatsu Gunma di putaran kedua Piala Kaisar 2023, Rabu (7/6/2023) malam WIB. [Twitter/@TokyoVerdySTAFF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pratama Arhan menjadi kunci kemenangan Tokyo Verdy mengalahkan klub Thespakusatsu Gunma. Pratama Arhan berhasil mendapatkan kesempatan bermain penuh selama 2x45 menit saat Tokyo Verdy menjegal Thespakusatsu Gunma pada pertandingan Emperor’s Cup, Rabu (7/6/2023).

Pada pertandingan ini, Tokyo Verdy dan Thespakusatsu Gunma sebetulnya sempat bermain imbang dengan skor 1-1 setelah terjadi aksi saling berbalas gol.

Pada akhirnya, gol penentu kemenangan Tokyo Verdy pada pertandingan ini baru tercipta pada menit ke-83. Gol itu terlahir lewat aksi bunuh diri dari pemain Thespakusatsu Gunma.

Meski begitu, Pratama Arhan punya andil besar dalam gol tersebut. Pemain asal Blora ini menunjukkan senjata rahasianya, yakni lemparan ke dalam jarak jauh.

Nah, bola lemparan Arhan melaju deras ke kotak penalti lawan. Kemelut terjadi tapi pemain Gunma salah mengantisipasi hingga terjadi gol diri, sehingga membuat Tokyo Verdy menang 2-1.

Profil Thespakusatsu Gunma

Thespakusatsu Gunma merupakan klub sepak bola profesional yang berbasis di Maebashi, Prefektur Gunma. Saat ini, mereka berstatus seperti Tokyo Verdy yang berkompetisi di kasta kedua Liga Jepang, J2 League.

Jika merujuk pada catatan sejarahnya, Thespakusatsu Gunma sudah berdiri sejak tahun 1995 di Kusatsu. Klub ini pada mulanya menggunakan nama Liaison Kusatsu Football Club.

Para pemainnya mayoritas merupakan pelajar yang berlatih bersama Higashi Nihon Soccer Academy.

Baca Juga: Tokyo Verdy Akhirnya Sadari Kehebatan Pratama Arhan, Sampai Lakukan Ini Dilatihan!

Ketika sekolah itu akhirnya tutup pada 1999 karena krisis finansial, para pemainnya memutuskan untuk membuat klub ini tetap hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI