Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa tidak percaya dengan statistik Yang jelas saya pelatih yang tidak pernah percaya dengan sejarah tidak percaya dengan statistik ya artinya
"Mudahan-mudahan saja, karena target kami memang juara, ini awal yang bagus, mudah-mudahan apa yang menjadi cita cita kami bisa tercapai," ujarnya.
Aji mengaku telah menonton pertandingan pada saat Bali melawan Sleman. Ia menilai ada suatu progres kepemimpinan wasit yang lebih tegas.
"Ini juga lebih tegas, kalau pemain pemain dari Persis Solo tadi melakukan protes, terutama pada yang terakhir tadi, tapi kan ada hakim garis hakim garis kan juga ditanya sama wasit tengah, itu kejadiannya di pinggir tapi jatuhnya di dalam," katanya.
Ia berharap wasit yang memimpin kedepannya harus tegas. Ia ingin ingin sepak bola Indonesia ini bersih dan tegas.
"Ini bukan karena kami menang, memang banyak duel, tapi duelnya ke bola bukan ke kaki," katanya.
Sementara itu, pemain belakang Persebaya Reva Adi Utama bersyukur dan merasa bangga kepada rekan-rekan satu timnya yang telah berjuang maksimal dan menunjukkan mentalitas pantang menyerah hingga peluit akhir.
"Alhamdulillah kami seluruh tim bersyukur atas hasil malam ini, benar kata coach Aji ini pertandingan yang melawan mental. Jadi saya sangat bangga kepada teman-teman saya, yang menunjukkan mentalitas di lapangan, yang pantang menyerah dan semoga ini terus berlanjut," ucapnya. (ANTARA)
Baca Juga: 8 Pemain Abroad yang Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023