Di ajang tersebut Omar mencuri perhatian dan membuat Manchester City menawarkan trial kepadanya untuk berlatih bersama Sergio Aguero dan Carlos Tevez.
Dilansir dari Daily Mail, Omar mampu mempesona banyak pihak di Manchester City, yang kemudian menawarkannya kontrak kepadanya.
Nahas, Omar gagal bermain di Manchester City karena masalah izin kerja dan ranking Uni Emirat Arab yang kala itu berada di peringkat ke-121 dunia.
Tak hanya Manchester City, minat juga datang dari Arsenal, Valencia, dan Hamburg. Tapi, kepindahan Omar urung terjadi, karena berbagai alasan, termasuk faktor cedera.
Gagal pindah ke Manchester City, Omar meneruskan kariernya di Asia dan kembali mencuri perhatian saat membawa Uni Emirat Arab menempati peringkat ketiga di Piala Asia 2015.
Di ajang Piala Asia 2015 itu, Omar mampu mencetak empat assist sepanjang turnamen dan menjadi pencetak assist terbanyak bersama Massimo Luongo dari Australia.
Tak ayal, kiprahnya itu sempat membuat tim Eropa lainnya, yakni OGC Nice, meminatinya pada 2017 lalu. Tapi lagi-lagi masalah izin kerja menghambat kepindahannya.
Apalagi menurut The National News, Omar seakan ditahan oleh klubnya, Al Ain, yang tak ingin kehilangan bintangnya tersebut.
Kini di usia yang sudah 31 tahun, Omar seakan tak memiliki waktu lagi untuk menunjukkan talentanya ke dunia lewat panggung Eropa dan harus puas meneruskan kariernya di Asia, terutama di Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Lionel Messi Unfollow Instagram PSG Usai Resmi Pindah Ke Inter Miami
[Felix Indra Jaya]