Jawabannya sendiri adalah terkait performa. Nilai pasar pemain cenderung fluktuatif tergantung performa dan citra pemain per musimnya.
Reijnders punya nilai pasar lebih tinggi karena musim lalu dirinya tampil apik bagi AZ Alkmaar dengan bermain sebanyak 54 pertandingan dan mampu mencetak 4 gol serta 12 assist.
Catatan tersebut membuatnya kemudian dipinang AC Milan yang berani menebusnya dengan harga 19 juta euro dari AZ Alkmaar.
Sedangkan Emil Audero mengalami penurunan, terlebih setelah Sampdoria terdegradasi. Selain itu, posisi kiper diketahui punya harga lebih murah dibandingkan posisi lainnya dalam sepak bola.
Sehingga, wajar jika Tijjani Reijnders punya nilai pasar yang lebih mahal ketimbang Emil Audero yang punya perjalanan kariernya lebih baik.
(Penulis: Felix Indra Jaya)