Rafael Struick meluncurkan serangan ke gawang Timnas Chinese Taipei pada menit ke-20. Pria kelahiran 27 Maret 2003 ini merupakan blasteran Belanda dan Jawa. Debutnya bersama Timnas Indonesia U-20 dimulai pada tahun 2020 dan berjalan dengan baik.
Sebab, ia langsung mencetak gol saat melawan Slovakia U-20. Meski sudah berstatus WNI, Rafael saat ini tengah tergabung dalam salah satu klub di Belanda bernama ADO Den Haag (Eerste Divisie). Sementara posisinya adalah penyerang atau sayap kiri.
4. Witan Sulaeman
Witan Sulaeman adalah pemain Persija yang lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 8 Oktober 2001. Sebelumnya, ia kerap tergabung dalam sejumlah klub lokal maupun internasional, termasuk AS Trencin. Harga pasarnya bahkan diketahui mencapai Rp3,48 miliar.
Ia kerap membela Timnas Indonesia sejak 2017 dengan total 7 gol dalam 26 permainan. Witan juga menjadi top skor Piala AFF U-23 2019 dengan tiga gol. Sementara saat melawan Timnas Chinese U-23, ia berhasil menyumbang gol pada menit ke-30.
5. Rio Fahmi
Rio Fahmi adalah punggawa Persija Jakarta yang lahir pada 6 Oktober 2001. Sebelum membela macan kemayoran, ia kerap tergabung dengan Persibara Banjarnegara. Adapun golnya saat melawan Chinese Taipei U-23 terjadi pada menit ke-40.
6. Elkan Baggot
Elkan Baggot dengan tubuh jangkung 194 cm berhasil membobol gawang Chinese Taipe U-23 pada menit ke-55. Ia yang lahir di Bangkok, Thailand pada 23 Oktober 2002 itu merupakan blasteran Indonesia dan Inggris dari sang ayah yang bernama Roland.
Baca Juga: Elkan Baggott Cetak Gol dan Cleansheet Bersama Timnas Indonesia U-23, Ipswich Town Ikut Bangga
Saat ini, Elkan tengah membela klub asal Inggris, Ipswich Town. Sebelumnya, ia tergabung dengan sejumlah klub seperti King's Lynn, Gillingham FC dan Cheltenham Town. Sementara kariernya di Timnas Indonesia dimulai dari Piala AFF 2020.