"Saya sendiri belum mengetahui secara pasti apa saja yang akan dikerjakan untuk perbaikan terlebih dahulu."
"Nanti kalau sudah mulai melakukan perbaikan lapangan, baik Persija dan Bhayangkara FC tidak bisa menggunakan Stadion Patriot," lanjutnya.
Umar menegaskan bahwa pihaknya tidak bersedia mengambil risiko dengan tetap menyelenggarakan pertandingan di tengah proses renovasi Stadion Patriot.
Renovasi stadion yang memiliki kapasitas untuk menampung 30 ribu penonton tersebut direncanakan akan berlangsung selama enam bulan, dimulai dari bulan Januari.
Umar juga tidak memiliki informasi mengenai anggaran yang akan dialokasikan untuk renovasi Stadion Patriot. Ia menyebutkan bahwa seluruh proses pengerjaan akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Dengan demikian, Persija Jakarta diharuskan mencari kandang baru untuk menyelenggarakan pertandingan Liga 1 2023/2024 mulai tahun depan.
Salah satu opsi yang masih terbuka bagi Persija adalah kembali ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta Pusat. Tim ibukota sebelumnya telah menggelar pertandingan di SUGBK dan meraih kemenangan 1-0 atas Persebaya Surabaya pada putaran pertama Liga 1 2023/2024 sebelum beralih ke Stadion Patriot.
Selain SUGBK, Jakarta International Stadium (JIS) di Sunter, Jakarta Utara, juga menjadi opsi potensial sebagai kandang baru untuk Persija.
Namun, saat ini JIS sedang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023, yang dijadwalkan berakhir pada 2 Desember 2023.
Baca Juga: Sempat Nganggur, Osvaldo Haay Resmi Gabung Bhayangkara FC
Kontributor : Imadudin Robani Adam