Media tersebut menutup laporannya dengan menyatakan bahwa kesalahan besar terjadi pada V.League yang masih mencari cara untuk menjadi profesional serta pada sang pelatih Prancis yang kurang tegas di hadapan para pemainnya.
Kritik ini menyoroti pentingnya perubahan dalam pendekatan mental dan taktik jika Vietnam ingin meraih kesuksesan di panggung internasional.