Tak cukup membawa Arema Indonesia menjadi juara, Kurnia Meiga juga ditahbiskan sebagai pemain terbaik, dan masih menjadi satu-satunya kiper yang bisa merengkuh gelar itu hingga saat ini.
Perjalanan apiknya pun bahkan berlanjut kala membawa Arema menjadi Runner Up di musim 2010/2011, Runner Up di Piala Indonesia 2010, Runner Up di musim 2013, dan juara Inter Island Cup 2014.
Kurnia Meiga bahkan juga pernah menjalani trial bersama Gamba Osaka. Dalam laporan lainnya, ia bahkan nyaris dikontrak oleh raksasa Liga Jepang itu.
Melihat kiprahnya tersebut, tak mengherankan jika Kurnia Meiga sempat memiliki nilai pasar cukup tinggi untuk ukuran pemain lokal.
Dilansir dari situs Transfermarkt, Kurnia Meiga pernah memiliki nilai pasar tertinggi di angka 150 ribu euro atau setara Rp2,5 miliar.
Nilai tersebut bahkan mengungguli Rafael Struick, pemain muda keturunan Belanda yang berkarier di Eropa. Diketahui, Struick hanya punya nilai pasar sebesar 75 ribu euro (Rp1,2 miliar) saja.
Jika melihat nilai pasarnya, mungkin banyak yang beranggapan bahwa nilai pasar Kurnia Meiga tak cukup apik ketimbang pemain-pemain Indonesia saat ini.
Tapi, nilai pasar sebesar Rp2,5 miliar itu terbilang amat tinggi untuk pemain lokal di era 2013-2017, di mana rata-rata pemain Indonesia saat itu hanya memiliki nilai pasar sekitar Rp1 miliar saja.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Vietnam: Jay Idzes Sudah Tak Sabar Catatkan Cap Pertama Bareng Skuad Garuda