Frekuensi penampilan mereka dalam Piala Dunia hampir menyamai Belanda, sebanyak sembilan kali. Mereka dua kali menjadi peringkat ketiga pada Piala Dunia 1974 dan 1982 yang merupakan era emas sepak bola Polandia.
Polandia menghadapi Belanda di bawah kenangan buruk dalam 12 pertemuan dengan Oranye yang tak pernah bisa menang. Terakhir kali mereka mengalahkan Belanda adalah pada kualifikasi Euro 1980.
Bagi Belanda sendiri, Piala Eropa di Jerman bisa membawa berkah, karena di negeri itu mereka mengakhiri kutukan spesialis turnamen tanpa pernah menjadi juara.
Di Jerman pada 1988, Belanda akhirnya merasakan trofi juara turnamen utama sepak bola dunia setelah gol Marco van Basten dalam final melawan Uni Soviet di Stadion Olimpiade, Munchen, pada 25 Juni 1988, memastikan mereka mengangkat trofi Euro untuk pertama kalinya.
Saat itu, pelatih Belanda saat ini, Ronald Koeman, menjadi salah satu koreografer di balik sukses Oranye pada 1988.
Kini, Koeman diharapkan Belanda mengulang kenangan indah itu, dalam status berbeda, sebagai pelatih tim nasional Belanda.
Dia adalah satu dari dua pelatih timnas di Euro 2024 yang pernah menjuarai turnamen ini ketika masih berstatus pemain. Satunya lagi adalah pelatih Prancis, Didier Deschamps.
Tapi sejak itu, Belanda tak pernah bisa mencapai final Euro, bahkan pada 2016 gagal mengikuti turnamen ini karena penampilan buruk selama kualifikasi.
Kini, skuad Ronald Koeman memiliki bekal cukup yang meyakinkan mereka dapat mengalahkan Polandia, yakni penampilan terakhirnya sebelum kickoff Euro 2024.
Mereka menang 4-0 atas Kanada pekan lalu dan disusul Islandia dengan skor sama empat hari kemudian, walau akhir Maret lalu menyerah 1-2 kepada Jerman dalam laga persahabatan. Kapten Virgil van Dijk mencetak gol dalam laga melawan Kanada dan Islandia itu.