Pada pertandingan inilah nama Andi Ramang semakin dikenal. FIFA dalam artikelnya mengulas betapa Ramang, meski bertubuh kecil, mampu memporak-porandakan pertahanan Uni Soviet yang dipimpin Yashin.
Salah satu momen yang dikenang adalah ketika Ramang hampir mencetak gol pada menit ke-84, memaksa Yashin melakukan penyelamatan gemilang.
Bahkan, dalam pertandingan ulangan, pelatih Uni Soviet, Gavril Kachalin, memberi instruksi khusus kepada Igor Netto, salah satu playmaker terbaik Uni Soviet, untuk fokus meredam pergerakan Ramang.
Meskipun pada akhirnya Indonesia kalah dengan skor 4-0, penampilan heroik Ramang bersama timnas Indonesia tetap dikenang sebagai salah satu hasil paling mengejutkan dalam sejarah Olimpiade.
Kontributor : Imadudin Robani Adam