Sebagai seorang ibu, ia merasa marah jika anaknya dicaci maki karena permainan buruk atau salah di pertandingan.
"Suami saya bisa menghadapi kritik tersebut. Aku tahu bisa tidak membacanya, tapi aku malah membacanya. Aku ingin melindunginya sebagai seorang ibu, tapi di titik ini kamu tidak bisa melakukan itu," kata Natasja Diks.
"Sekarang saya bisa menyikapinya lebih bijak, karena kami telah melalui banyak hal," tutup ibu Kevin Diks.