Infografis
Suara.com - Ryan van de Pavert, pemain keturunan Medan-Surabaya berdarah Belanda mencuri perhatikan di laga Jong Ajax vs Excelsior. Ryan van de Pavert hampir tampil penuh selama 72 menit. Dan Ini merupakan debut pertamanya menjadi starter.
Ryan van de Pavert membuat start pertamanya di KKD untuk Jong Ajax. Ini menandai langkah besar lainnya dalam perjalanannya.
Bek kanan berusia 19 tahun itu sudah melakukan debut profesional November lalu, tetapi momen ini terasa lebih istimewa.
Dilansir dari laman Ajax, Jong Ajax mencatat kemenangan besar atas Excelsior pada Senin malam.
"Tim Frank Peereboom tertinggal 0-1 di babak pertama dan akhirnya menang 3-2 berkat gol indah dari Ahmetcan Kaplan, Rayane Bounida dan Skye Vink," tulis Ajax.
Ryan van de Pavert memiliki darah Indonesia yang berasal dari kedua orang tuanya. Dari sisi ayah, ia memiliki leluhur yang berasal dari Medan dan Surabaya.
Sementara itu, ibunya juga memiliki garis keturunan Indonesia yang cukup kental. Kombinasi tersebut membuatnya berpotensi membela Timnas Indonesia di masa depan.
Karier Sepak Bola di Belanda
Lahir di Amsterdam pada 24 Januari 2006, Van de Pavert telah menunjukkan bakatnya sejak usia dini.
Baca Juga: Thom Haye Jujur Bongkar Kondisi Timnas Indonesia Setelah Ditinggal STY: Saya Pikir...
Mengawali karier di AFC TABA, ia kemudian melanjutkan perkembangan sepak bolanya di Fortius sebelum akhirnya bergabung dengan AFC Amsterdam, klub rival Ajax.
Performa impresifnya menarik perhatian pemandu bakat Ajax, yang kemudian merekrutnya ke akademi elite mereka.
Posisi dan Potensi Masa Depan
Sebagai pemain yang berposisi asli sebagai bek kanan, Van de Pavert memiliki atribut yang menjanjikan di sektor pertahanan.
Dengan usia yang masih sangat muda dan pengalaman bermain di salah satu akademi terbaik di dunia, ia berpotensi menjadi salah satu opsi bagi Timnas Indonesia di masa depan, terutama jika memilih untuk membela Merah Putih.
Dengan kombinasi bakat, pengalaman di level tinggi, dan darah keturunan Indonesia yang kuat, Ryan van de Pavert menjadi nama yang patut diperhitungkan dalam daftar calon pemain diaspora yang berpotensi memperkuat Timnas Indonesia di tahun-tahun mendatang.
