Ah Gila! Ternyata Tijjani Reijnders Tolak Tawaran Manchester City, Ini Pengakuan Media Italia

Minggu, 13 April 2025 | 11:55 WIB
Ah Gila! Ternyata Tijjani Reijnders Tolak Tawaran Manchester City, Ini Pengakuan Media Italia
Sebuah fakta terungkap mengenai Tijjani Reijnders yang secara tegas menolak pinangan dari Manchester City demi bertahan di raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan. (Instagram/@tijjanireijnders)

“Baru dikabarkan dari kolega di Eropa, dimana Tijjani Reijnders belum berminat bergabung Timnas." tulis Hasani Abdulgani di Instagram, pada 2022 lalu.

Meski menolak dinaturalisasi dan berseragam Merah Putih, Tijjani Reijnders mengaku bangga dengan darah Indonesia di tubuhnya.

Bahkan ia kerap menonton laga-laga Timnas Indonesia, mengingat sang adik, Eliano Reijnders, resmi menjadi WNI sejak tahun 2024 lalu.

“Latar belakang Indonesia saya adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Itu adalah bagian besar dari siapa saya. Ibu saya berasal dari Indonesia, dan saya merasakan hubungan yang mendalam dengan budaya dan masyarakat sana," kata Tijjani Reijnders dilansir dari laman resmi FIFA.

Profil Tijjani Reijnders

Lahir di Zwolle, Belanda, pada 29 Juli 1998, Tijjani Reijnders memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku. Meskipun tumbuh besar dan meniti karier sepak bolanya di Belanda, darah Indonesia tetap mengalir dalam dirinya. Hal ini seringkali ia ungkapkan dalam berbagai kesempatan, menunjukkan kebanggaannya terhadap warisan leluhurnya.

Reijnders memulai perjalanan sepak bolanya di akademi PEC Zwolle, klub kota kelahirannya. Bakatnya yang menonjol di lini tengah membawanya promosi ke tim utama pada musim 2017-2018. Selama beberapa musim membela Zwolle, Reijnders menunjukkan perkembangan signifikan sebagai gelandang box-to-box yang memiliki kemampuan fisik prima, visi bermain yang baik, dan umpan-umpan akurat.

Penampilan impresifnya menarik perhatian AZ Alkmaar, salah satu klub papan atas di Eredivisie Belanda. Pada musim panas 2020, Reijnders resmi bergabung dengan AZ. Di bawah asuhan pelatih Pascal Jansen, permainannya semakin matang. Ia menjadi sosok sentral di lini tengah AZ, mengatur tempo permainan, memutus serangan lawan, dan tak jarang mencetak gol-gol penting. Kepercayaan diri dan kemampuannya dalam mendikte permainan membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga Belanda.

Puncak dari performa gemilangnya di AZ datang pada musim 2022-2023. Reijnders tampil dalam 34 pertandingan Eredivisie, mencetak 6 gol dan memberikan 7 assist. Kontribusinya yang signifikan membawa AZ Alkmaar finis di posisi keempat dan melaju hingga semifinal UEFA Conference League. Penampilannya yang konsisten dan memukau inilah yang akhirnya memikat raksasa Serie A, AC Milan.

Baca Juga: Rafael Struick Hilang Terus, Sudah Dibuang Brisbane Roar?

(Felix Indra Jaya)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI