Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengupayakan banding kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kartu kuning yang diterima Maarten Paes saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain pada Maret lalu.
Langkah ini diambil untuk memperjuangkan kehadiran kiper utama Garuda dalam laga penting melawan China dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang.
Hal itu dikatakan langsung oleh Maarten Paes dalam wawancara di kanal YouTube FC Dallas dikutip Suara.com pada Senin (14/4/2025).
"Mereka mungkin sudah mendaftarkannya dengan cara yang benar. Tapi, itu selalu menjadi pengalaman yang sangat luar biasa di sana (SUGBK)," tutur Maarten Paes.
Dalam pertandingan kontra Bahrain yang dimenangkan Indonesia dengan skor tipis 1-0 tersebut, wasit Gulmurodi Sadullo mengeluarkan kartu kuning kepada Paes karena dianggap mengulur waktu saat hendak melakukan tendangan gawang.
Kartu tersebut merupakan teguran ketiga atas pelanggaran serupa, setelah sebelumnya Paes sudah dua kali diperingatkan akibat keterlambatannya dalam memulai kembali permainan.
Akumulasi dua kartu kuning selama fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Maarten Paes harus menjalani sanksi larangan tampil satu pertandingan.
Sebelumnya, kiper yang bermain untuk FC Dallas ini telah mendapat kartu kuning saat menghadapi Arab Saudi pada 6 September 2024.
Absennya Paes dipastikan menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia, mengingat ia selalu tampil sebagai starter dalam delapan pertandingan terakhir di fase ini—baik di era pelatih Shin Tae Yong maupun Patrick Kluivert.
Baca Juga: Timnas Indonesia di Piala Asia U-17: Keluar Kandang Harimau, Masuk Mulut Buaya

Meski Paes terancam absen, Indonesia memiliki opsi kiper lain yang tak kalah berkualitas. Salah satunya adalah Emil Audero, penjaga gawang keturunan Indonesia-Italia yang resmi dinaturalisasi pada Maret 2025.