Meskipun belum debut bersama skuad Garuda, Audero diyakini mampu menjadi andalan di bawah mistar.
Audero dikenal memiliki pengalaman luas di Eropa, pernah membela klub-klub besar seperti Juventus, Inter Milan, dan Sampdoria. Saat ini, ia memperkuat Palermo dengan status pinjaman dari Como.
Maarten Paes pun tak memandang kedatangan Audero sebagai ancaman. Dalam wawancaranya di kanal YouTube resmi FC Dallas yang dikutip dari Suara.com pada Senin (14/4/2025), Paes justru menyambut baik kehadiran rekan seposisinya itu.
"Dia penjaga gawang luar biasa, pernah main di klub besar seperti Inter dan Juventus. Sekarang dia di Palermo, punya pengalaman di Serie A," ucap Paes.
Lebih lanjut, Paes menilai persaingan sehat dengan Audero akan meningkatkan kualitas timnas. Ia menyebut mereka memiliki gaya bermain yang berbeda namun sama-sama berkualitas tinggi.
"Bagi saya, menyenangkan bisa berlatih dan bertukar pengalaman dengannya. Kami saling menantang secara sportif, dan hasil akhirnya ditentukan di lapangan," lanjutnya.
Kehilangan Paes tentu menjadi kerugian, mengingat laga melawan China pada 5 Juni 2025 sangat krusial dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Lima hari berselang, Indonesia juga dijadwalkan menghadapi Jepang di laga tandang yang tak kalah berat.
Karenanya, PSSI terus melakukan pendekatan kepada AFC agar hukuman akumulasi kartu Paes bisa ditinjau ulang.
Dukungan terhadap banding ini tak hanya menunjukkan pentingnya peran Paes, tetapi juga menjadi bentuk keseriusan federasi dalam menjaga momentum positif Timnas Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia di Piala Asia U-17: Keluar Kandang Harimau, Masuk Mulut Buaya
Di luar itu, Indonesia tetap memiliki opsi alternatif seperti Ernando Ari dan Nadeo Argawinata yang siap mengisi kekosongan jika banding tidak dikabulkan.