![Pemain keturunan Indonesia, Mauro Zijlstra mengakui PSSI ingin dirinya membela tim nasional tetapi di U-23. [Dok. Instagram/@maurozijlstra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/21/91218-pemain-keturunan-indonesia-mauro-zijlstra-mengakui-pssi-ingin-dirinya-membela-tim-nasional-u-23.jpg)
Salah satu talenta muda yang mulai mencuat dan menjadi perhatian PSSI adalah Mauro Zijlstra. Pemain muda Volendam U-21 ini belum memiliki rekam jejak bersama Timnas Belanda di level mana pun, sehingga secara administratif proses naturalisasinya diperkirakan lebih mudah.
Zijlstra bahkan sudah memberikan sinyal kuat terkait keseriusannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia.
Pada akhir tahun 2024, ia menyatakan bahwa proses naturalisasi sedang berlangsung, menjadikannya salah satu kandidat potensial untuk masa depan Timnas Indonesia.
4. Pascal Struijk – Pilar Bertahan Potensial dari Leeds United

Pascal Struijk, bek tengah milik Leeds United, juga masuk dalam daftar pemain keturunan Indonesia yang belum pernah memperkuat Timnas Belanda senior.
Meskipun sempat mencicipi panggung internasional bersama Belanda U-17 sebanyak tiga kali, ia belum mengunci nasibnya di level senior.
Dengan kemampuan bermain sebagai bek tengah, bek kiri, dan gelandang bertahan, serta latar belakang kuat dari akademi Ajax Amsterdam, Struijk bisa menjadi tambahan yang solid di lini belakang Timnas Indonesia. Usianya yang masih 25 tahun membuatnya sangat cocok untuk proyek jangka panjang Garuda.
Keberhasilan Timnas Indonesia menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi magnet tersendiri bagi para pemain diaspora.
Apalagi kemenangan mengejutkan atas Arab Saudi dengan skor 2-0 membuktikan bahwa skuad Garuda kini bukan sekadar tim penggembira di kawasan Asia.
Baca Juga: Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
Momentum ini menjadi faktor penting dalam memikat pemain keturunan yang belum memiliki tempat di tim nasional negara asal mereka. Didukung komitmen pemerintah dan federasi sepak bola nasional, program naturalisasi menjadi langkah strategis dan realistis demi membangun tim nasional yang lebih kompetitif.
PSSI tampaknya memahami bahwa talenta lokal perlu disandingkan dengan pemain berdarah Indonesia yang telah terbentuk di sistem sepak bola Eropa.
Dengan begitu, kualitas permainan bisa meningkat secara signifikan dan ambisi tampil di panggung dunia bukan sekadar mimpi.