Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 10:17 WIB
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Kiper Dewa United, Sonny Stevens, yang berdarah Belanda, memberikan tanggapan mengenai kabar dirinya yang sempat bertemu dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (adodenhaag.nl)

Kebersamaan dengan Nathan Tjoe-A-On terjadi saat Stevens membela Excelsior. Stevens datang lebih awal pada 2018, sementara Nathan promosi ke tim utama pada 2019. Kolaborasi serupa juga terjadi dengan Rafael Struick ketika Stevens dipinjamkan ke ADO Den Haag pada 2023. Saat itu, Struick sudah masuk skuad utama klub.

Kini, Stevens menjadi andalan Dewa United sejak resmi bergabung pada 1 Juni 2023. Sementara itu, ketiga rekannya yang dulu satu klub dengannya juga melanjutkan karier, namun dengan membawa nama Indonesia di level internasional.

Menanggapi keputusan mantan rekan-rekannya yang kini membela Merah Putih, Stevens mengungkapkan apresiasi dan rasa senangnya. Ia menyebut bahwa keputusan tersebut sangat mungkin diambil, apalagi melihat gairah sepak bola di Tanah Air.

“Saya pernah bermain dengan Oratmangoen di Cambuur, dengan Struick di ADO Den Haag, dan Tjoe-A-On di Excelsior,” kata Stevens seperti dikutip dari Voetbal Primeur.

“Mereka akhirnya bermain di Indonesia. Saya pikir itu keputusan yang masuk akal. Saya sempat membicarakannya dengan Oratmangoen juga. Ini langkah yang luar biasa bagi mereka, apalagi Indonesia adalah negara yang sangat mencintai sepak bola,” ujar kiper berpostur 1,94 meter itu.

Menariknya, keempat pemain ini kini tak lagi bermain di Belanda. Ragnar Oratmangoen memperkuat FCV Dender di Belgia, Nathan Tjoe-A-On bermain di Inggris bersama Swansea City di kasta Championship, dan Rafael Struick berkarier di Australia bersama Brisbane Roar. Sementara Stevens tetap bertahan di Indonesia bersama Dewa United.

Meski kini tersebar di berbagai penjuru dunia, semangat yang sama menyatukan mereka: cinta terhadap sepak bola Indonesia. Langkah yang mereka ambil tidak hanya membuka jalan bagi pemain keturunan lainnya, tetapi juga membuktikan bahwa sepak bola Indonesia mulai menarik perhatian internasional.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Baca Juga: Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI