
Pasca pensiun, Cruyff membangun karier manajerial sebagai direktur sepak bola di AEK Larnaca, Siprus, dan kemudian di Maccabi Tel Aviv, Israel.
Di Maccabi, ia menjadi arsitek kesuksesan klub dengan membantu mengakhiri puasa gelar selama satu dekade dan merekrut pelatih-pelatih top Eropa seperti Oscar Garcia dan Peter Bosz.
Cruyff juga sempat meraih trofi Piala Toto 2017/2018 saat melatih Maccabi. Setelahnya, ia melanjutkan kiprah sebagai pelatih klub Tiongkok, Chongqing Dangdai Lifan dan Shenzhen, serta sempat menangani tim nasional Ekuador.
Dengan pengalaman luas di berbagai level—baik sebagai pemain, pelatih, maupun direktur teknis—kehadiran Jordi Cruyff di tubuh PSSI diharapkan mampu membawa warna baru dan mendorong prestasi Timnas Indonesia ke level lebih tinggi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam