Real Madrid Gagal Remontada dari Arsenal, Carlo Ancelotti Bahas Masa Lalu

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 17 April 2025 | 10:43 WIB
Real Madrid Gagal Remontada dari Arsenal, Carlo Ancelotti Bahas Masa Lalu
Real Madrid Gagal Remontada dari Arsenal, Carlo Ancelotti Singgung Masa Lalu [Instagram Arsenal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raksasa LaLiga Real Madrdi gagal remontada dari Arsenal. Remontada bahasa Spanyol yang berarti comeback.

Anak asuh Carlo Ancelotti itu gagal membalikkan keadaan saat bersua Arsenal di babak perempat final Liga Champions, Kamis (17/4) dinihari WIB.

Kalah 0-3 pada leg pertama di Stadion Emirates, Real Madrid juga mengalami kekalahan 1-2 saat menjamu Arsenal di Stadion Santiago Bernabue.

Kesulitan mencetak gol sedari babak pertama, Real Madrid kebobolan pada menit ke-65 lewat aksi Bukayo Saka.

Selang dua menit, Real Madrid bisa menyamakan kedudukan akibat blunder bek William Saliba. Bola berhasil dicuri oleh Vinicius Junior dan sukses robek gawang David Raya.

Butuh 4 gol lagi demi bisa memenangkan pertandingan, gawang Thibaut Courtois malah kebobolan di menit 90+3 lewat gol Gabriel Martinelli.

Tim Meriam London pun melaju ke semifinal dengan menang agregat 5-1 dari El Real.

Kekalahan dari Arsenal pada leg pertama dan kedua babak perempat final Liga Champions menurut Carlon Ancelotti sebagai pil pahit di musim ini.

Pelatih asal Italia itu kemudian mengulas soal sejarah manis Real Madrid di sejumlah kompetisi, termasuk di Liga Champions.

Baca Juga: Profil Seongnam FC, Klub Baru Shin tae-yong Bukan Ecek-ecek Langganan Juara Liga Champions

"Kami memiliki sisi gelap dan terang," kata Ancelotti seperti dilansir dari BBC.

"Kami telah berhasil meraih kemenangan berkali-kali, kami telah memenangkan gelar, kami telah memenangkan pertandingan. Kami saat ini tersingkir dari Liga Champions, tapi kami memiliki tiga kompetisi lagi yang harus kami hadapi, jadi kami tetap fokus," jelas Don Carlo.

Sementara itu, menurut pengamat sepak bola Spanyol, Guillem Balague, kekalahan dari Arsenal menjadi tanda penting untuk El Real segera melakukan pembenahan total.

Balague menjelaskan bahwa skuat Real Madrid untuk musim depan harus diubah dan hal itu bisa membuat raksasa LaLiga itu bisa menatap masa depan.

"Real Madrid berada di persimpangan jalan. Mereka memiliki skuat yang perlu penyegaran," jelasnnya.

"Kekalahan dari Arsenal menegaskan adanya perubahan total. Bagi Ancelotti pesannya akan jelasnya, saatnya untuk maju," tambah Balague.

Kekalahan dari Arsenal menurut eks bek Matthew Upson jelas membuat kecewa para pendukung Real Madrid. Ia pun tak kaget jika kemudian manajemen bakal mengambil langkah perubahan.

"Real Madrid saat ini tidak berada di level yang diharapkan para pendukungnya," kata eks bek Arsenal itu.

"Itulah sebabnya saya tidak akan terkejut jika ada beberapa perubahan di sejumlah titik," ungkapnya.

Real Madrid Kalah 1-2 dari Arsenal

Arsenal singkirkan juara bertahan Real Madrid dari Liga Champions setelah menang 2-1 pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis dini hari WIB.

Dengan hasil ini, maka The Gunners mengantungi kemenangan agregat 5-1, dan akan berhadapan dengan wakil Prancis, PSG, pada dua leg semifinal.

Arsenal yang mengantungi keunggulan meyakinkan dari leg pertama mencoba menggebrak sejak awal. Jurrien Timber dan Martin Odegaard memenangi bola di luar kotak penalti Real dan Timber menyodorkan bola kepada Bukayo Saka di sisi kanan. Pemain sayap Inggris itu lantas melepaskan tembakan yang melintasi mulut gawang Real.

Tim tamu kemudian mendapat hadiah penalti pada menit kesepuluh, akibat pelanggaran Raul Asencio terhadap Mikel Merino. Wasit Francois Letexier sempat melakukan tinjauan VAR sebelum kemudian memutuskan penalti kepada Arsenal.

Saka bertindak sebagai algojo Arsenal, tetapi upayanya melepaskan sepakan bergaya Panenka gagal total. Bola dapat diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Thibuat Courtois.

Memasuki menit ke-24 justru Real yang mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran Declan Rice terhadap Kylian Mbappe. Namun setelah melakukan tinjauan VAR, wasit memutuskan untuk mengubah keputusannya dan batal memberikan penalti untuk Real.

Setelah itu Arsenal tampil lebih percaya diri, mereka berkali-kali mampu merusak momentum Real dan membuat barisan penyerang tim tuan rumah kesulitan mengancam kiper David Raya. Kiper asal Spanyol itu bahkan tidak perlu melakukan satu penyelamatan pun pada babak pertama.

Mantan pemain Real, Martin Odegaard, membantu Arsenal memecah kebuntuan pada menit ke-65. Ia mengoperkan bola kepada Mikel Merino, yang menyodorkannya kepada Saka, untuk diselesaikan menjadi gol sekaligus menebus kegagalan penaltinya pada menit ke-65. 1-0 untuk keunggulan Arsenal.

Keunggulan empat gol agregat mungkin membuat Arsenal sedikit lengah. Bek William Saliba kemudian sedikit kurang konsentrasi pada menit ke-67, untuk membuat Vinicius Jr dapat mencuri bola darinya dan menaklukkan kiper Raya untuk menyamakan kedudukan bagi Real. Skor kini imbang 1-1.

Harapan Real untuk dapat menyamakan kedudukan agregat kemudian mendapat hantaman pada menit ke-75, saat Mbappe harus keluar lapangan akibat masalah pada pergelangan kakinya. Mbappe kemudian digantikan oleh Brahim Diaz.

Gabriel Martinelli kemudian memastikan kemenangan Arsenal, saat ia sukses menyelesaikan umpan Merino untuk membobol gawang Courtois pada menit ke-90+3 sekaligus memastikan kemenangan indah bagi tim tamu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI