![Arema FC vs PSIS Semarang. [Instagram/aremafcofficial]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/24/58040-arema-fc-vs-psis-semarang.jpg)
PSIS Semarang sampai saat ini juga masih belum bisa lolos dari zona merah. Karena sembilan laga tak pernah menang, mereka berada di urutan ke-16 dengan koleksi 25 poin dari 29 laga.
Salah satu faktor yang membuat PSIS harus kerepotan ialah minimnya produksi gol. Dari semua laga, mereka hanya bisa mencetak 24 gol dan jadi tim dengan produktivitas paling rendah.
4. Persis Solo
![Gelandang Persis Solo, Lautaro Bellegia turut mencetak satu gol melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (11/3/2025). [Dok Persis Solo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/26433-persis-solo-lautaro-bellegia.jpg)
Persis Solo juga harus berhati-hati karena belum aman dari degradasi. Berada di peringkat ke-15, Laskar Sambernyawa hanya terpaut satu poin saja dari dua tim di zona merah.
Mereka berpeluang untuk menyelamatkan diri apabila berhasil menang pada pekan ke-29 ini. Andai kalah, maka perjuangan anak asuh Ong Kim Swee untuk bertahan di kasta tertinggi bakal makin berat.
5. Madura United

Madura United juga termasuk dalam kategori rentan degradasi. Laskar Sappe Kerrab untuk sementara ini masih berada di peringkat ke-14 dengan koleksi 27 poin. Hanya saja, mereka baru bermain 27 kali.
Artinya, Madura United masih menyimpan dua laga hingga pekan ini. Jika bisa memanfaatkannya dengan baik, tim asal Pulau Garam ini bisa menjauh dari ancaman zona merah.
Baca Juga: Eks Manchester United Sentil Mertua Arhan: Bicara Mafia Tapi Gaji Saya Belum Dibayar!
Dengan situasi yang sangat dinamis dan penuh tekanan, setiap pertandingan tersisa akan menjadi laga hidup-mati bagi tim-tim yang terlibat. Konsistensi, semangat juang, dan strategi yang tepat akan menjadi kunci bagi mereka yang ingin bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.