"Ketika saya pergi ke mal selama periode pertandingan internasional terakhir, saya harus berkedip. Orang-orang datang dari segala arah untk berfoto dan meminta tanda tangan para pemain, bahkan mereka memanggil nama saya," cerita Ten Oever.
"Anda mungkin berpikir bahwa sepak bola di Indonesia menyenangkan untuk ditonton dan suasanya mirip dengan di Eropa. Namun faktanya para suporter mengetahui nama seseorang dari staf medis dan ingin berfoto dengannya, hal itu mungkin tidak terjadi di negara lain," sambungnya.
Atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia melawan Bahrain beberapa waktu lalu sangat sulit Ten Oever lupakan.
"Saat Anda memasuki stadion bersama tim dan 70ribu orang bernyanyi, melompat, berdoa dan berteriak dalam satu tarikan nafas, itu membuat Anda merinding," kenangnya.
Di lihat dengan mata kepalanya sendiri, Ten Oever mengaku sangat kagum saat semua kalangan, tua, muda, kaya dan miskin semua datang ke stadion untuk mendukung Tim Merah Putih.
"Saya telah menyaksikan pertandingan sepak bola di seluruh dunia, tetapi jarang sekali saya merasakan kebanggaan, atmosfer dan kecintaan seperti ini terhadap pemain kita sendiri," jelasnya.
Sandy Walsh Kagum dengan Suporter Timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh mengaku belum move-on melihat atmosfer laga kontra Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 25 Maret lalu.
Laga tersebut membuat sang pemain merinding dan sulit dilupakan.
Baca Juga: Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?
Ya, dalam pertandingan lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, Timnas Indonesia kalahkan Bahrain dengan skor tipis 1-0.