Indonesia bisa kehilangan jatahnya untuk mengirimkan wakilnya ke kompetisi Asia setelah mengalami penurunan peringkat ini. Sebab, jatah wakil tersebut kini sudah menjadi milik Liga Kamboja yang berada di peringkat ke-5.
Indonesia kehilangan jatah satu kuota untuk lolos langsung ke fase grup AFC Champions League Two (ACL2). Sebab, Indonesia hanya memperoleh jatah melalui play-off ke ACL2 tersebut.
Sementara itu, satu kuota lainnya yang dimiliki Indonesia ialah slot untuk mengikuti play-off AFC Challenge League. Ini bisa menurunkan peluang partisipasi klub-klub Indonesia di kompetisi antarklub Asia.
2. Jadi Kalah Pamor
Menurunnya peringkat kompetisi sepak bola tersebut juga bisa mempengaruhi pamor Liga 1 Indonesia di mata para investor. Sebab, secara nilai jual, Liga 1 Indonesia bisa mengalami penurunan secara marketing.
Catatan ini berpotensi merugikan untuk mencari sponsor yang bersedia untuk membantu penyelenggaraan kompetisi. Pasalnya, nilai jual kompetisi di Indonesia bisa mengalami penurunan.
3. Penurunan Eksposur
Dengan lebih sedikit tim yang berpartisipasi di level Asia, eksposur klub dan pemain Indonesia di kancah internasional menjadi terbatas. Ini dapat mengurangi daya tarik Liga 1 bagi pemain asing berkualitas.
Tak hanya itu, kerugian yang bisa timbul ialah menghambat perkembangan pemain lokal karena kurangnya pengalaman bertanding di level yang lebih tinggi.
Baca Juga: 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
4. Perkembangan Pemain Muda