Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 00:43 WIB
Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran [Instagram Pascal Struijk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya juga belum pernah berbicaara dengan van Gaal sebelumnya. Saya hanya berbicara dengan manajer tim, Fernando Arrabal. Ia memberi tahu saya dan berbicara kepada saya untuk menanyakan beberapa hal," kata Struijk.

"Mereka tidak mengatakan posisi apa yang mereka pikirkan untuk saya. Saya pikir mereka hanya memutuskan di mana saya paling cocok lewat video," sambungnya.

Ayah Pascal Struijk Ungkap Pelatih Timnas Sudah Menghubungi Sang Anak [Tangkap layar X]
Ayah Pascal Struijk Ungkap Pelatih Timnas Sudah Menghubungi Sang Anak [Tangkap layar X]

Cerita Ayah Pasca Struijk

Pascal Struijk sejak kecil sudah jatuh cinta dengan sepak bola. Bersama sang kakak, Kasper keduanya sudah bermain bola dari usia dini.

Sang ayah, Francis mengaku bahwa Kasper dan Pascal sama-sama berkarier di sepak bola, meski di awal-awal, Pascal Struijk tak dilirik oleh pemandu bakat.

Justru sang kakak yang sempat dilirik oleh sejumlah pemandu bakat di Belanda. Namun, jalan karier Pascal dan Kasper kini bak langit dan bumi.

Pascal bermain di kompetisi Liga Inggris, sedangkan sang kakak menjadi bek di klub amatir di Belanda.

Sang ayah, Frans sempat mengutarakan bahwa ia tak pernah menduga anak keduanya, Pascal Struijk jadi pemain profesional.

"Bahwa anak Anda mencapai prestasi tertinggi di olahraga, merupakan hal yang istimewa tetapi itu juga normal. Tentu saja kami tidak menyangka dengan semua ini," ucap Frans seperti dilansir dari hetkrantje-online.nl, Rabu (23/4).

Baca Juga: Dulu Timnas Indonesia Gak Punya Mimpi ke Piala Dunia, Erick Thohir: Siapa yang Salah?

"Kedua anak laki-laki saya sangat atletis dan memiliki bakat yang dibutuhkan. Kasper memiliki lebih banyak bakat di alam, sedangkan Pascal sangat terinspirasi dengan Kasper. Ia jadi panutan bagi Pascal," ungkap Frans.

Diceritakan oleh Frans, seorang pemandu bakat dari Sparta Rotterdam sempat melirik kedua anaknya. Namun Frans saat itu berpikir bahwa usia Pascal masih terlalu kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI