Pelatih yang juga aktif membina kiper di klub Dewa United ini ingin memastikan proses pemantauan pemain diaspora dilakukan secara profesional dan proporsional.
Selain itu, latar belakang dari langkah tersebut juga menunjukkan betapa sensitifnya proses perekrutan pemain diaspora dalam konteks Timnas. Banyak warganet yang kerap bereaksi berlebihan saat ada indikasi bahwa pemain luar negeri akan bergabung dengan skuad Garuda.
Dalam konteks ini, Sjoerd tampaknya ingin menjaga agar proses scouting tetap berjalan tanpa tekanan publik yang berlebihan.
Peran pelatih kiper dalam pengembangan skuad nasional memang sangat vital. Ia bertanggung jawab bukan hanya dalam hal teknik dan latihan, tetapi juga dalam hal pemantauan calon-calon kiper yang layak memperkuat Timnas. Oleh sebab itu, menjaga netralitas dan profesionalisme menjadi bagian penting dari tugas tersebut.
Seiring makin dekatnya dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, berbagai nama kiper keturunan Indonesia memang terus mencuat. Selain Emil Audero dan Cyrus Margono, publik juga menanti-nantikan apakah akan ada nama baru yang masuk radar pelatih kepala Shin Tae-yong.
Dalam situasi ini, setiap langkah dari tim pelatih, termasuk unggahan media sosial, bisa menimbulkan dampak besar terhadap ekspektasi publik.
Dalam konteks pembinaan pemain diaspora, PSSI juga diharapkan bisa memberikan dukungan penuh agar proses naturalisasi dan pendekatan kepada pemain keturunan berjalan mulus.
Pasalnya, untuk bersaing di level Asia dan dunia, Indonesia membutuhkan sumber daya pemain yang merata di semua lini, termasuk penjaga gawang.
Kini, setelah klarifikasi dari Sjoerd Woudenberg, publik bisa sedikit menarik napas lega. Fokus utama kembali diarahkan pada persiapan Timnas Indonesia untuk dua laga krusial ke depan.
Baca Juga: Bocoran Mengejutkan! China Bisa Lolos Piala Dunia 2026 meski Kalah dari Timnas Indonesia
Apakah Cyrus Margono benar-benar akan menjadi bagian dari skuad? Jawabannya mungkin akan terungkap dalam waktu dekat, seiring diumumkannya daftar pemain resmi untuk menghadapi China dan Jepang.