Yang menarik, gol tunggal kemenangan itu dicetak oleh Ole Romeny lewat umpan Marselino Ferdinan—dua pemain muda yang bermain untuk Oxford United.
Hubungan Kluivert dengan Oxford pun terasa makin erat, meski secara resmi ia tak pernah menjadi bagian dari klub tersebut. Dalam laga melawan Leeds United, Romeny sempat dimainkan selama 25 menit, sementara Marselino tidak masuk dalam daftar skuad.
Sayangnya, Oxford harus menelan kekalahan 0-1 yang membuat mereka tertahan di peringkat ke-19 klasemen sementara Divisi Championship.
Meski tak pernah menukangi Oxford United secara resmi, kota ini tetap memiliki tempat tersendiri dalam perjalanan karier Kluivert.
Kunjungannya baru-baru ini bukan hanya reuni dengan dua pemain muda andalannya, tapi juga seperti menandai titik temu antara masa lalu yang nyaris terjadi dengan masa kini yang sedang ia bangun bersama Timnas Indonesia.
Kini, meskipun bukan sebagai pelatih klub, Kluivert justru menjadi pembimbing utama bagi dua talenta Oxford di level internasional. Sebuah ironi yang manis—ia gagal melatih klubnya, tapi kini membesut para pemainnya demi kejayaan bangsa lain.
Kontributor : Imadudin Robani Adam