Hanya berselang 14 menit, Malut United kembali mencetak gol. Kali ini giliran Chechu Meneses yang menebus kesalahan di babak pertama dengan mencetak gol sundulan setelah menerima bola hasil tandukan Yance Sayuri.
Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan tiga poin jatuh ke tangan tim asal Maluku Utara itu.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi suporter Malut United, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam persaingan menuju zona kompetisi Asia.
Meski rekor tak terkalahkan Malut United belum menyamai rekor milik Persib Bandung yang mencatat 18 laga tanpa kekalahan, namun capaian ini menandai peningkatan signifikan dari performa mereka dibanding musim-musim sebelumnya.
Secara keseluruhan, Liga 1 musim ini memperlihatkan kompetisi yang semakin ketat di papan atas. Persaingan antar tim tidak hanya terjadi di level perolehan poin, tetapi juga dalam hal konsistensi performa.
Malut United menjadi salah satu tim yang mencuri perhatian dengan kolektivitas tim, ketahanan mental, dan taktik adaptif di tengah tekanan kompetisi yang semakin intens.
Pertandingan kontra Dewa United juga menjadi bukti bahwa Laskar Kie Raha mampu bersaing dengan klub-klub papan atas. Kepercayaan diri pemain terlihat meningkat, dan peran pemain kunci seperti Diego Martinez serta Yakob dan Yance Sayuri menjadi faktor pembeda dalam kemenangan penting ini.
Dengan hanya beberapa laga tersisa di musim ini, Malut United memiliki peluang besar untuk menyamai atau bahkan melampaui rekor tak terkalahkan milik Persib jika mereka mampu mempertahankan performa terbaiknya.
Fans pun mulai bermimpi melihat klub kebanggaan mereka tampil di kompetisi Asia musim depan, sesuatu yang tak mustahil bila tren positif ini berlanjut.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Malut United Tumbangkan Dewa United, Persib Makin Dekat Back to Back Juara