Suara.com - Arsenal harus menerima kenyataan pahit usai kalah tipis 0-1 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Stadion Emirates, London, Rabu (30/4) dini hari WIB.
Meskipun tampil dominan di hadapan pendukungnya sendiri, The Gunners tak mampu membalas satu-satunya gol yang dicetak Ousmane Dembele di awal laga.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tak menyembunyikan kekecewaannya atas hasil ini. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Arteta menilai anak asuhnya sebenarnya layak setidaknya mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang, mengingat dominasi mereka sepanjang laga.
"Kami sangat kecewa dengan hasil ini, karena kami telah memberikan segalanya. Kami layak mendapatkan lebih dari pertandingan ini," ujar Arteta seperti dikutip dari Sky Sports.
PSG Cetak Gol Cepat, Arsenal Gagal Bangkit
Gol Dembele tercipta saat pertandingan belum genap lima menit berjalan. Lewat serangan balik cepat, pemain timnas Prancis itu memanfaatkan celah di pertahanan Arsenal dan berhasil menaklukkan kiper David Raya dengan penyelesaian klinis. Menurut data resmi dari UEFA, itu menjadi satu-satunya gol dalam laga yang berlangsung intens ini.
Setelah gol tersebut, PSG tampil percaya diri. Pasukan Luis Enrique menguasai 53 persen penguasaan bola dan menciptakan total 11 peluang, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang.
![Hasil Liga Champions: gol tunggal Ousmane Dembele bawa PSG bungkam Arsenal di London. [Dok. IG @championsleague]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/30/31313-ousmane-dembeleousmane-dembele-bawa-psg-bungkam-arsenal.jpg)
[Dok. IG @championsleague]
Meski begitu, Arsenal bukan tanpa perlawanan. Serangan-serangan balik dari Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard sempat membuat lini belakang PSG kerepotan.
Sayangnya, penyelesaian akhir yang kurang maksimal serta penampilan gemilang kiper Gianluigi Donnarumma membuat Arsenal frustrasi.
Baca Juga: Liverpool Juara Liga Inggris 2024/2025: Pesta di Stadion Anfield
Martinelli dua kali mendapat peluang emas, termasuk satu di akhir babak pertama yang digagalkan oleh refleks luar biasa Donnarumma. Di babak kedua, Arsenal mencoba bangkit dengan permainan yang lebih agresif.
Gol Dianulir dan Peluang Terbuang
Awal babak kedua hampir menjadi momen kebangkitan Arsenal ketika Mikel Merino sempat menjebol gawang PSG.
Namun, gol itu dianulir oleh VAR karena offside dalam prosesnya. Tekanan demi tekanan terus diberikan The Gunners, namun tembok pertahanan PSG masih terlalu kokoh untuk ditembus.
Di sisi lain, PSG juga bukan tanpa peluang. Bradley Barcola dan Goncalo Ramos nyaris menggandakan keunggulan, tapi usaha mereka gagal berbuah gol.
Tendangan Ramos bahkan membentur mistar gawang Arsenal, menambah ketegangan di laga yang ketat ini.
"Kami kesulitan di 10-15 menit pertama, terutama dalam merebut bola di area yang kami inginkan. Tapi setelah itu, tim mulai menguasai permainan," jelas Arteta. "Namun, di level ini, momen individu bisa sangat menentukan, dan itulah yang terjadi malam ini."
Tantangan Berat Menanti di Leg Kedua
Kekalahan ini membuat jalan Arsenal menuju final Liga Champions semakin terjal. Untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang akan digelar di Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5) dini hari WIB, mereka wajib menang dengan selisih minimal dua gol.
Dengan leg kedua yang diprediksi akan berlangsung panas, duel antara PSG dan Arsenal kini menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan para pecinta sepak bola Eropa.
Siapakah yang akan melangkah ke final Liga Champions musim ini? Jawabannya akan terungkap dalam laga sengit di ibu kota Prancis pekan depan.