"Itu membuat saya terdorong untuk menunjukkan kualitas saya, bukan hanya karena nama Kluivert di punggung saya," jelas pemain 26 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Justin juga tahu tidak sedikit orang yang meremehkannya. Ia menyebut sejumlah orang menyebut sukses karena anak dari seorang legenda sepak bola dunia.
"Orang-orang selalu bertanya, 'Apakah dia memang hebat, atau hanya mendapat tempat karena ayahnya?'"
"Tekanan menciptakan berlian, dan begitulah seseorang dapat bersinar," tutur pemain yang telah mencetak gol dalam enam kompetisi top Eropa tersebut.
Mentereng di Kompetisi Eropa
![PSSI melalui Sekretaris Jenderalnya, Yunus Nusi, meminta Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, untuk segera datang ke Indonesia. [Dok. IG @patrickkluivert9]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/29/99568-patrick-kluivert.jpg)
Justin Kluivert tidak hanya menunjukkan performa gemilang di Premier League.
Pemain berdarah Belanda itu juga menorehkan jejak impresif di berbagai liga top Eropa, menjadikannya salah satu penyerang yang paling berpengalaman lintas kompetisi.
Kluivert telah mencetak gol di enam liga elite Eropa. Ia pernah mencatatkan namanya di papan skor Serie A Italia ketika memperkuat AS Roma, mencetak gol di La Liga Spanyol bersama Valencia, di Ligue 1 Prancis saat berseragam OGC Nice, di Bundesliga Jerman kala membela RB Leipzig, serta di Eredivisie Belanda bersama klub masa kecilnya, Ajax Amsterdam.
Terbaru, ia juga mencetak gol di Premier League Inggris bersama AFC Bournemouth, klub yang dibelanya sejak 2023.
Baca Juga: Dilepeh Ajax, Simon Tahamata Kirim Sinyal Mau Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
Menapaki karier profesional sejak 2017 pada usia 18 tahun, Kluivert telah berkelana ke berbagai negara dan berganti klub lima kali.