Saat ini, Uni Emirat Arab dan Irak berada di posisi terdepan untuk mendapatkan hak tersebut. Namun, bukan berarti Indonesia tertutup peluangnya.
Jika Timnas Indonesia mampu menyapu bersih dua laga terakhir dan di saat bersamaan tim kuat seperti Australia atau Arab Saudi mengalami kekalahan atau hasil imbang, maka posisi Indonesia bisa terdongkrak dan masuk kategori dua tim terbaik.
Meskipun skenarionya berat, peluang tetap ada selama pertandingan belum selesai. Karena itu, penting bagi Indonesia tidak hanya fokus pada performa di lapangan, tetapi juga aktif dalam strategi off-field, seperti mengajukan diri sebagai tuan rumah.
2. Keuntungan Besar dari Dukungan Suporter Tanah Air
Menjadi tuan rumah memberikan keuntungan yang sangat signifikan, terutama dalam hal dukungan moral dan atmosfer stadion. Timnas Indonesia dikenal memiliki basis suporter yang sangat loyal dan fanatik.
Laga kandang selalu disambut meriah dengan dukungan penuh yang bisa membakar semangat para pemain.
Kita bisa melihat contoh ketika Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain 1-0 di laga kandang, padahal secara statistik seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol.
Bahkan saat menghadapi tim kelas dunia seperti Argentina, skuad Garuda mampu menampilkan permainan yang berani dan penuh semangat.
Atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi senjata utama Indonesia. Kehadiran puluhan ribu penonton dapat memberikan tekanan besar bagi tim lawan dan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain.
Baca Juga: 3 Calon Pengganti Denny Landzaat Jika Hengkang dari Timnas Indonesia
Maka dari itu, jika Indonesia menjadi tuan rumah, performa tim bisa meningkat signifikan.