Suara.com - Nama Justin Kluivert makin mencuri perhatian pecinta sepak bola dunia, terutama setelah penampilan impresifnya bersama AFC Bournemouth di Premier League 2024/2025. Meski menyandang nama besar sebagai putra dari Patrick Kluivert—salah satu legenda sepak bola Belanda dan mantan bintang Barcelona—Justin memilih untuk meniti kariernya dengan integritas tinggi dan semangat bersaing secara sehat.
Patrick Kluivert memang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya. Ia sukses memperkuat klub-klub raksasa Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona. Prestasi individunya pun tak kalah mengesankan.
Selama kariernya, Patrick telah mengoleksi berbagai trofi bergengsi seperti Liga Champions, La Liga Spanyol, dan Eredivisie Belanda. Ia mencetak total 245 gol dari 557 penampilan resmi sepanjang kariernya.
![Putra Patrick Kluivert, Justin Kluivert mencetak gol untuk Bournemouth saat menghadapi Chelsea. [Dok. Ig/@justinkluivertt]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/15/24021-putra-patrick-kluivert-justin-kluivert-mencetak-gol-untuk-bournemouth-saat-menghadapi-chelsea.jpg)
Namun, Justin tidak ingin dikenang semata-mata karena statusnya sebagai anak dari legenda. Sejak memulai debut profesionalnya pada tahun 2017 bersama Ajax Amsterdam, ia terus menunjukkan determinasi untuk membangun namanya sendiri di dunia sepak bola Eropa.
Musim ini, bersama AFC Bournemouth, pemain berusia 26 tahun itu tampil konsisten dengan catatan 12 gol dan enam assist dari 30 laga di Premier League.
Kontribusinya membawa Bournemouth bertengger di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan raihan 50 poin dari 34 pertandingan.
"Itu membuat saya terdorong untuk menunjukkan kualitas saya, bukan hanya karena nama Kluivert di punggung saya," kata Justin dikutip Minggu (4/5/2025).
Di balik gemilangnya performa Justin Kluivert di Inggris, tersimpan perjuangan panjang yang telah ia lalui.

Ia pernah memperkuat klub-klub elite Eropa seperti AS Roma di Serie A, Valencia di La Liga, OGC Nice di Ligue 1, RB Leipzig di Bundesliga, dan tentu saja Ajax Amsterdam di Eredivisie. Kini, bersama Bournemouth, Justin tampaknya mulai menemukan kestabilan dalam permainannya.
Baca Juga: Mau Lawan China, Harga Pasaran Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan Melejit!
Kemampuannya beradaptasi di berbagai kompetisi elit Eropa menunjukkan kematangan teknis sekaligus mentalnya sebagai pemain.