"Saat pertandingan dimulai, kedua kesebelasan ingin menang dan kedua pelatih ingin menang," kata Gary Rowett.
"Saya pikir kami memulai pertandingan dengan baik, menciptakan momen yang bagus di awal pertandingan, tapi gagal dimanfaatkan dan itu mengecewakan," imbuhnya.
Pelatih berusia 51 tahun tersebut mengakui bahwa kebobolan tiga gol menjadi hal buruk bagi The Yellow.
"Kebobolan tiga gol dengan cara seperti itu, menurut saya sangat buruk dan bukan seperti yang kami biasa," jelas pelatih Oxford United.
Meski begitu, Gary Rowett tetap memberikan pujian kepada anak asuhnya karena bisa mencetak gol penyeimbang jelang akhir pertandingan.
"Mencetak gol pada menit ke-93 mungkin adalah penghargaan yang pantas untuk usaha yang telah dilakukan pemain dalam jangka waktu yang lama," tegas pelatih Marselino Ferdinan.
Adapun Oxford United mengakhiri Divisi Championship dengan finis di urutan ke-17.
Marselino Ferdinan dkk meraih 53 poin dari 46 pertandingan yang dijalani.
Statistik Marselino Ferdinan vs Swansea
Baca Juga: Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
Marselino Ferdinan kembali memberikan sinyal kuat bahwa dirinya pantas diperhitungkan di skuad Oxford United.