Meski menyebut bahwa tim memiliki kualitas pemain yang mumpuni, Verdonk menilai hal itu tidak cukup karena konsistensi penampilan justru menjadi kelemahan terbesar mereka sepanjang musim.
Dalam situasi seperti ini, NEC perlu berharap banyak pada hasil tim-tim pesaing seperti Heerenveen dan Fortuna yang harus kehilangan poin di sisa pertandingan.
Harapan lolos ke zona Eropa pun lebih didasarkan pada kemungkinan "keajaiban" daripada strategi realistis, mengingat performa mereka belum menunjukkan perbaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
"Kami arus berharap Heerenveen atau Fortuna kehilangan poin. Mungkin kami bisa bermain tanpa tekanan sekarang dan hal-hal gila terjadi dalam tiga pertandingan terakhir. Namun, saya pikir itu akan sulit," kata Calvin Verdonk dikutip dari Forza NEC.
Eredivisie sebagai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Belanda memang selalu menyajikan persaingan ketat di papan klasemen.
Tidak hanya bagi tim yang memburu gelar juara atau tiket Eropa, tetapi juga bagi klub-klub yang berjuang menjauh dari ancaman degradasi.
Dalam hal ini, NEC Nijmegen berada di antara dua kepentingan besar: bertahan di liga dan menjaga mimpi tampil di kompetisi internasional musim depan.
Dengan sisa tiga laga di musim ini, tekanan bagi skuad NEC termasuk Calvin Verdonk kian besar.
Mereka dituntut untuk memaksimalkan semua peluang yang tersisa, memperbaiki konsistensi permainan, dan tampil tanpa beban agar mampu mengakhiri musim dengan hasil yang lebih positif.
Baca Juga: Pacar Ole Romeny: Aku Bangga Padamu, Mmuuaahhh!
Masa depan mereka di Eredivisie masih ditentukan oleh laga-laga berikutnya yang bisa menjadi penentu segalanya.