Menurutnya, dengan jadwal padat yang melibatkan Timnas senior dan U-23 dalam waktu berdekatan, rotasi pemain menjadi mutlak.
Secara klasemen, posisi Indonesia masih belum aman. Saat ini, mereka berada di peringkat keempat dengan koleksi sembilan poin dari delapan pertandingan.
Berdasarkan format kompetisi, dua tim teratas di grup berhak lolos ke babak keempat kualifikasi.
Dengan demikian, kemenangan atas China menjadi target yang wajib diraih, sementara hasil melawan Jepang akan sangat menentukan nasib akhir Garuda di kualifikasi ini.
Salah satu tantangan besar bagi pelatih adalah mengelola komposisi pemain yang ideal dalam waktu singkat.
Jika Diks dan James tidak dapat tampil, maka peluang terbuka bagi pemain-pemain muda atau yang baru dipanggil untuk membuktikan diri.
Momen ini juga menjadi bagian penting dari pembangunan fondasi jangka panjang sepak bola Indonesia, sebagaimana yang terus digalakkan oleh federasi.
Sebagai catatan tambahan, dalam beberapa tahun terakhir, PSSI mulai serius membentuk "talent pool" dari diaspora dan pemain lokal berkualitas yang berkarier di luar negeri.
Hal ini terbukti dengan keberhasilan naturalisasi beberapa pemain keturunan dan peningkatan performa tim di berbagai turnamen regional.
Baca Juga: Terbaru! Timnas Indonesia Harus Ucapkan Selamat Tinggal ke 4 Pemain untuk Lawan China dan Jepang
Namun, beban dan ekspektasi yang tinggi terhadap tim nasional juga menuntut adanya kesiapan dari segi fisik, mental, dan strategi.
Situasi ini jelas menantang, namun juga menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk membuktikan ketangguhan dan kedewasaan skuadnya.
Apapun hasil dari dua laga ini, performa Timnas Indonesia akan menjadi cermin kesiapan sepak bola nasional dalam bersaing di level tertinggi Asia.