Ibunda Mees pun mengaku bangga dengan kemandirian putranya.
“Kuakui, dia melakukan itu dengan baik,” kata Linda dengan penuh keyakinan.
Ia menilai Mees mampu mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam hal makan.
Bukan Sekadar Masak, Mees Juga Pandai Atur Hidup

Selain mengandalkan masakan buatan sendiri, Mees juga punya strategi lain untuk bertahan hidup di luar lapangan.
Ia sering membeli paket masakan instan dari supermarket terkenal di Belanda seperti Jumbo dan Albert Heijn (disebut "Albert Steijn" dalam beberapa versi).
Paket-paket ini, menurut Mees, sangat membantu karena mudah diolah dan cocok untuk gaya hidup seorang pemain bola yang sibuk.
Pilihan ini menunjukkan bagaimana Mees adalah pribadi yang praktis dan adaptif.
Meski hidup jauh dari kampung halaman ibunya, ia tetap membawa serta sentuhan budaya Indonesia dalam kesehariannya.
Baca Juga: Sasaran Empuk Ole Romeny, Statistik Kiper China Melorot Jelang Lawan Timnas Indonesia
Kini, Mees Hilgers telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Di usianya yang baru 23 tahun, ia telah mengoleksi tiga penampilan bersama Timnas Indonesia.
Tapi jika suatu saat nanti ia memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, kemampuan memasaknya bisa jadi bekal untuk membuka usaha kuliner khas Nusantara di Eropa—atau bahkan di Indonesia.
Bayangkan saja, warung “Soto & Nasi Goreng Mees” di Belanda atau Jakarta bisa jadi viral di media sosial.
Terlebih, dengan statusnya sebagai pemain Timnas, nama Mees sudah punya daya tarik tersendiri di mata masyarakat.