Jauh sebelum namanya terkenal sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia seperti sekarang ini, Pratama Arhan Alif Rifai tetaplah sama seperti anak lelaki seusianya yang juga menempuh pendidikan secara berjenjang.
Sebelum kuliah, pemain kelahiran 21 Desember 2001 itu menempuh pendidikan di sekolah menengah atas Akademi Terang Bangsa. Dia juga diketahui menempuh level sekolah menengah pertama (SMP) di sana, sementara sekolah dasar (SD) di Blora.
Dari sanalah, kemampuan Arhan terus diasah bersama SSB Terang Bangsa. Hingga akhirnya, pemain bertahan yang sempat berkarier di Liga Korea Selatan dan Jepang itu direkrut oleh tim junior PSIS Semarang.
Arhan awalnya bergabung dengan PSIS Semarang U-18. Setelah itu, dia naik level ke PSIS Semarang U-20. Baru pada tahun 2020, pemain berkaki kidal itu mendapatkan kesempatan promosi ke skuad senior PSIS.
Kombinasi Hebat: Mahasiswa, Atlet, dan Panutan Anak Muda
Fenomena kehadiran Arhan di ruang kuliah ini memberikan inspirasi tersendiri bagi anak muda Indonesia.
Sosoknya kini bukan hanya dikenal karena prestasi di atas lapangan, tetapi juga karena sikap rendah hati dan komitmen terhadap pendidikan.
Dengan pencapaian gemilang sebagai atlet internasional, Arhan tetap menyempatkan diri menjadi bagian dari dunia akademik, yang tentu tidak mudah dilakukan.
Kehadirannya di kelas juga memberi warna tersendiri bagi civitas akademika Udinus, sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa lain bahwa kuliah dan karier profesional bisa berjalan beriringan selama ada niat dan disiplin tinggi.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam di Bali Bareng Marselino Ferdinan, Comeback ke Timnas Indonesia?
Dengan prestasi di dalam dan luar lapangan, Pratama Arhan menunjukkan bahwa menjadi pemain hebat bukan berarti harus mengesampingkan pendidikan.