Suara.com - Sandy Walsh akhirnya kembali merumput bersama Yokohama F Marinos setelah harus menepi dalam enam pertandingan berturut-turut. Pemain yang juga membela tim nasional Indonesia ini dipercaya masuk menggantikan Thomas Deng pada menit ke-80 dalam laga menghadapi Cerezo Osaka, yang berakhir dengan kekalahan 0-1 untuk timnya, Minggu (11/5/2025).
Pertandingan tersebut menjadi penampilan pertama Sandy Walsh di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kisnorbo.
Kisnorbo sendiri baru menukangi Yokohama Marinos menggantikan Kevin Muscat, sebagai bagian dari restrukturisasi manajemen tim di tengah performa buruk di awal musim.
![Sandy Walsh Harus Patuhi Perintah Pelatih Australia Jelang Timnas Indonesia vs China, Kok Bisa? [Dok. IG Sandy Walsh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/60497-sandy-walsh.jpg)
Masuknya Sandy ke lapangan menandai harapan baru bahwa ia bisa kembali menjadi bagian penting dari skuad utama.
Kekalahan dari Cerezo Osaka, yang merupakan mantan klub dari pemain keturunan Indonesia, Justin Hubner, semakin memperburuk posisi Yokohama di klasemen sementara J-League 1.
Hingga pekan ke-13, Yokohama F Marinos masih tertahan di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 8 poin.
Catatan ini menjadi yang terburuk dalam beberapa musim terakhir, mengingat Yokohama Marinos sebelumnya merupakan salah satu kekuatan besar di liga Jepang.
Sebelum akhirnya diturunkan dalam pertandingan ini, Sandy Walsh lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan sejak awal musim.
Keputusan pelatih sebelumnya untuk tidak memainkannya cukup mengejutkan, mengingat pemain naturalisasi Indonesia itu memiliki pengalaman dan fleksibilitas sebagai bek kanan maupun tengah.
Baca Juga: Berani Suapi Jennifer Coppen di Depan Kamera, Justin Hubner Diserang Fans Timnas
Kondisi ini sempat menimbulkan spekulasi terkait masa depannya di klub Jepang tersebut.

Dengan kehadiran Patrick Kisnorbo sebagai pelatih baru, harapan muncul bahwa para pemain seperti Sandy Walsh akan mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain.
Kisnorbo dikenal sebagai pelatih yang senang memberikan kepercayaan kepada pemain yang mampu menunjukkan determinasi tinggi, dan gaya bermain Sandy cukup sesuai dengan pendekatan taktiknya.
Situasi Yokohama saat ini memang cukup memprihatinkan.
Tim yang pernah menjuarai J-League itu kini kesulitan menemukan konsistensi permainan, baik dalam pertahanan maupun lini serang.
Kebobolan demi kebobolan yang terjadi secara konsisten menunjukkan lemahnya organisasi lini belakang, sehingga kehadiran pemain seperti Sandy bisa menjadi solusi jika diberi kepercayaan penuh.
Di sisi lain, kembalinya Sandy Walsh ke lapangan hijau juga menjadi sorotan tersendiri di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Ia diharapkan terus berkembang di level klub agar bisa tampil maksimal saat membela tim Garuda di kompetisi internasional.
Performa di J-League tentu menjadi tolok ukur penting untuk menunjukkan kualitasnya di level atas sepak bola Asia.
Meski hanya bermain selama 10 menit di laga kontra Cerezo Osaka, kehadiran Sandy menunjukkan bahwa dirinya masih dipertimbangkan dalam rencana jangka panjang klub.
Jika mampu menjaga kondisi fisik dan tampil konsisten saat diberikan kesempatan, bukan tidak mungkin ia akan kembali mengamankan posisi starter dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Sebagai informasi tambahan, J-League dikenal sebagai salah satu liga paling kompetitif di Asia, dengan tingkat intensitas dan tekanan tinggi. Pemain asing maupun lokal harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat di skuad utama.
Dalam konteks ini, perjalanan Sandy Walsh bersama Yokohama Marinos bisa menjadi cerita menarik tentang perjuangan pemain Indonesia menembus kerasnya persaingan di luar negeri.
Kini, yang menjadi perhatian adalah apakah Patrick Kisnorbo akan mulai mempercayakan posisi bek kepada Sandy secara konsisten atau hanya menjadikannya sebagai pemain pelapis.
Dalam jadwal padat J-League, rotasi pemain menjadi kunci, dan Sandy bisa menjadi aset penting dalam skema bertahan Yokohama Marinos jika terus menunjukkan performa positif.
Kekalahan dari Cerezo Osaka jelas bukan hasil yang diharapkan, namun dengan beberapa pembenahan strategi dan komposisi pemain, Yokohama Marinos masih memiliki waktu untuk bangkit dari keterpurukan.
Kembalinya Sandy Walsh ke lapangan diharapkan menjadi titik balik baik bagi karier pribadinya maupun perjalanan tim secara keseluruhan musim ini.