Suara.com - Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves jadi korban lemparan batu oknum suporter usai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5).
Pecah insiden memalukan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persik Kediri, sejumlah oknum diduga Aremania buat ulah dengan melempari bus Persik dengan batu saat tinggalkan Stadion Kanjuruhan.
Dari video yang beredar di sosial media dan diterima redaksi Suara.com, bus pemain Persik dilempar hingga menyebabkan kaca bus pecah.
Kapten Persik, Ze Valente di unggahan akun Instagram miliknya menyindir aksi barbar yang terjadi pasca pertandingan melawan Arema FC.
"We never learn. But its better not to say what i think," tulis Valente.
Pada unggahan itu, Valente menyertakan foto kondisi bus Persik yang rusak di bagian depan.
![Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar [Instagram Ze Valente]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/11/67979-bus-persik.jpg)
Akun Instagram @goaltime_info unggah foto batu besar yang ditimpuk ke arah bus Persik.
Pada keterangan foto disebutkan bahwa akibat pelemparan batu tersebut, sejumlah pemain dan ofisial Persik mengalami luka.
Dari informasi yang diunggah akun @infojatim24, pelatih Persik jadi salah satu korbannya.
Baca Juga: Penampakan Batu Besar yang Pecahkan Bus Persik Saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Pada postingan tersebut, terlihat Divaldo Alves tengah diobati tim medis di bagian kepala.