Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran dari sejumlah pihak bahwa penambahan kuota pemain asing bisa mengurangi kesempatan bermain bagi pemain lokal, khususnya talenta muda.
"Kalau yang Liga 1 itu memang ide awalnya karena memang karena kita mau compete di Asia, jadi bukan karena harga pemain lokal mahal dan sebagainya," jelas dia.
"Mulai musim ini, di Asia sudah bebas (kuota pemain asing). Berangkat dari itu, makanya kami buat proposalnya untuk tiga tahun ke depan. Setidaknya akhir Mei sudah ada keputusan," lanjut dia.
Adapun di musim ini, Persib Bandung sudah dipastikan menjadi juara Liga 1 setelah torehan poin mereka tak terkejar oleh tim-tim di bawahnya dengan dua pertandingan tersisa.
PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara menjadi tiga tim promosi dari Liga 2 Indonesia, sementara itu hingga pekan ke-32 ini, PSIS Semarang menjadi tim yang sudah dipastikan degradasi.
Dengan dua pertandingan tersisa, lima tim masih berpeluang degradasi ke Liga 2 musim depan.
Lima tim itu adalah Persis Solo (35 poin) di posisi 13, Madura United (33 poin) di posisi 14, Semen Padang (32 poin) di posisi 15, Barito Putera (31 poin) di posisi 16, dan PSS Sleman (28 poin) di posisi 17.
Baca Juga: Jadwan Lengkap Pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025, Ada Laga Hidup Mati