Kiper berusia 25 tahun itu meniti kariernya dari PPLP Sulsel dan berlanjut ke akademi PSM medio 2017 hingga 2019.
Usai dua tahun menimba ilmu di PPLP dan akademi PSM, Reza Arya kemudian dipromosikan oleh Juku Eja ke tim utama pada 2019 dengan status sebagai kiper pelapis.
Status sebagai kiper pelapis itu dipegang Reza Arya cukup lama. Ia baru mendapat kesempatan bersama PSM pada 2022 di ajang Piala Presiden.
Usai debut bagi PSM di Piala Presiden 2022, Reza Arya langsung jadi andalan di bawah mistar Juku Eja untuk bersaing di Liga 1 2022/2023 dan Piala AFC.
Di musim pertamanya sebagai kiper utama, Reza Arya mampu membawa PSM menjadi kampiun Liga 1 2022/2023 mencetak 14 Clean Sheets dan hanya kebobolan 24 gol dari 33 laga.
Di musim berikutnya, yakni Liga 1 2023/2024, Reza Arya menunjukkan konsistensinya di bawah mistar, dengan mencatatkan 11 Clean Sheets dan kebobolan 30 gol dari 29 laga.
Namun sayangnya performanya menurun musim ini. Di Liga 1 2024/2025 ini, Reza Arya sudah kebobolan 22 gol dari 17 laga dan hanya mencatatkan 3 Clean Sheets.
Karena kiprah apiknya bersama PSM itu Reza Arya sempat dipanggil ke Timnas Indonesia era Shin Tae-yong pada 2023 lalu.
Sayangnya, Reza Arya tak mendapat kesempatan untuk melakoni debut dan kemudian diabaikan oleh Shin Tae-yong seiring moncernya Ernando Ari Sutaryadi.
Baca Juga: Didampingi Sosok Ini, Pratama Arhan Tonton Laga Semen Padang Lawan Persik
Kini, Reza Arya dipanggil kembali ke Timnas Indonesia era Patrick Kluivert untuk bersaing dengan empat kiper lainnya, yakni Maarten Paes, Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata.