Mempertanyakan Kelayakan Rafael Struick Bela Timnas Indonesia, Statistiknya Patut Dikritisi

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 18:00 WIB
Mempertanyakan Kelayakan Rafael Struick Bela Timnas Indonesia, Statistiknya Patut Dikritisi
Mempertanyakan Kelayakan Rafael Strucik Bela Timnas Indonesia, Statistiknya Layak Dikritisi. (Instagram/@rafaelstruick)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, dari sisi taktik, kehadiran Struick cukup penting. Ia dikenal fleksibel dan bisa bermain sebagai winger maupun second striker, dua posisi yang sangat krusial dalam skema menyerang.

Kecepatan, kemampuan duel satu lawan satu, serta insting mencetak gol menjadi senjata utama pemain berusia 21 tahun ini, walaupun ketajamannya tetap diragukan karena minimnya jam terbang.

Dua laga melawan China dan Jepang akan menjadi momen pembuktian bagi Struick. Apakah kepercayaan yang diberikan padanya akan dibayar lunas dengan performa gemilang, atau justru menjadi blunder besar? Waktu akan menjawabnya.

Kasus Serupa: Nathan Tjoe-A-On dan Marselino Ferdinan

Nathan Tjoe-A-On Bertahan di Swansea Meski 'Cadangan Mati', Kapan Kontraknya Berakhir. [Dok. IG nathantjoeaon]
Nathan Tjoe-A-On Bertahan di Swansea Meski 'Cadangan Mati', Kapan Kontraknya Berakhir. [Dok. IG nathantjoeaon]

Struick bukan satu-satunya pemain yang menuai kontroversi karena minimnya menit bermain di klub.

Nathan Tjoe-A-On juga kembali dipanggil Timnas Indonesia meski hanya tampil tiga kali bersama Swansea City sepanjang musim 2024/2025.

Pemain bertahan serba bisa ini menjadi sorotan setelah tampil kurang meyakinkan saat Indonesia dibantai 1-5 oleh Australia pada Maret lalu.

Minimnya jam terbang di klub tentu berdampak pada performanya saat tampil bersama tim nasional.

Hal serupa juga terjadi pada Marselino Ferdinan. Meski memulai petualangan barunya di Inggris bersama Oxford United pada musim ini, Lino lebih sering bermain untuk tim U-21 daripada skuad utama.

Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Bertahan di Swansea Meski 'Cadangan Mati', Kapan Kontraknya Berakhir?

Penampilan debutnya di level senior EFL Championship belum menunjukkan performa optimal.

Namun, seperti Struick, Marselino tetap mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih.

Alasannya serupa: kontribusinya di timnas selama ini cukup signifikan, bahkan kerap menjadi pahlawan dalam laga-laga penting.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI