Suara.com - Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott sudah sampai di Jakarta setelah berlibur di Bali beberapa waktu lalu. Elkan Baggott terpantau kunjungi Pantai Indah Kapuk atau PIK yang berjarak 22 km dari Kantor PSSI yang ada di kawasan Senayan Jakarta Selatan.
Hal itu berdasarkan kesaksian netizen di Instagram @_antoniokauri. Dalam instastorynya, dia melaporkan ke akun @laode_football.
@laode_football pun membeberkan percakapan dengan @_antoniokauri.

"Min Elkan di Jakarta. Ada di foto story," kata @_antoniokauri, dikutip Kamis (22/5/2025).
Dalam percakapan mereka, @_antoniokauri mengklaim bertanya ke Elkan Baggott apakah akan membela Timnas Indonesia nanti.
"Just wait and see," tulis @_antoniokauri menirukan jawaban Elkan Baggott.
Dia pun memberikan bukti lokasi foto bersama Elkan dalam metadata.
"Demi mak sama bapak gua, keturunan gua. Aman." @_antoniokauri memberikan keyakinan kebenaran fotonya bersama Elkan Baggott ke akun @laode_football.
Elkan Baggott Tak Masuk Daftar TC Timnas Indonesia
Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia, China Naturalisasi Pemain Swiss dan Eks Rekan Justin Hubner

Timnas Indonesia telah merilis daftar pemain yang akan tampil dalam laga krusial menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, sorotan publik tertuju pada absennya nama Elkan Baggott, bek jangkung yang sebelumnya menjadi andalan di lini pertahanan skuad Garuda.
Rumor tentang kembalinya Baggott ke tim nasional sempat merebak luas dalam sepekan terakhir.
Pasalnya, sang pemain diketahui berada di Bali, lokasi diadakannya pemusatan latihan Timnas Indonesia yang akan dimulai pada 26 Mei mendatang.
Kehadiran Baggott di pulau dewata menimbulkan spekulasi bahwa ia akan kembali memperkuat skuad Merah Putih.
Namun kenyataan berkata lain. Dalam daftar pemain yang diumumkan oleh PSSI, nama Elkan Baggott tidak tercantum.
Untuk posisi bek tengah, pelatih kepala Patrick Kluivert lebih memilih Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Mees Hilgers.
PSSI kemudian memberikan penjelasan mengenai keputusan tersebut.
Menurut keterangan resmi dari salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Elkan Baggott secara pribadi menyampaikan keinginannya untuk tetap fokus pada karier di level klub.
Meskipun sedang menjalani masa libur, ia menyatakan ingin menggunakan waktu tersebut untuk pemulihan dan persiapan bersama timnya di Inggris.
PSSI menghargai keputusan sang pemain dan tidak memaksakan kehendak.
Otoritas sepak bola nasional menilai bahwa prioritas pemain terhadap klubnya merupakan hal yang sah dan harus dihormati, terutama jika berkaitan dengan aspek profesionalisme dan pengembangan karier jangka panjang.
Di sisi lain, ketidakhadiran Baggott tak lantas melemahkan lini pertahanan Timnas Indonesia.
Skuad yang disusun Kluivert tetap memiliki komposisi pemain belakang yang solid.
Nama-nama seperti Jay Idzes dan Justin Hubner sudah menunjukkan performa konsisten di kompetisi luar negeri, sementara Rizky Ridho dan Jordi Amat memberikan pengalaman serta kualitas dalam bertahan.
Sementara itu, Ragnar Oratmangoen juga dipastikan absen dari laga melawan China dan Jepang.

Pemain yang beroperasi di sektor sayap ini mengalami gangguan kesehatan yang mengharuskannya menjalani masa pemulihan.
PSSI menjelaskan bahwa absennya Ragnar murni karena alasan medis dan mereka memberikan dukungan penuh terhadap proses penyembuhan sang pemain.
Ragnar diketahui sudah tidak tampil bersama klubnya, FCV Dender, sejak Maret lalu. Penampilan terakhirnya tercatat saat melawan KVC Mechelen.
Setelah kembali dari tugas negara usai membela Timnas Indonesia dalam laga melawan Bahrain, pemain naturalisasi tersebut mengalami gangguan kesehatan yang membuatnya belum bisa kembali merumput.
Ketidakhadiran dua pemain ini memang menjadi catatan penting, namun tidak serta merta membuat kekuatan Timnas Indonesia melemah.
Di bawah arahan pelatih baru Patrick Kluivert, tim Garuda tetap melangkah dengan semangat dan strategi yang matang.
Proses regenerasi pemain dan pembentukan skuad yang kompetitif menjadi fokus utama dalam menyongsong pertandingan-pertandingan penting di level internasional.
Langkah PSSI yang mendukung keputusan pemain untuk fokus pada kondisi masing-masing menjadi sinyal positif terhadap manajemen tim yang lebih profesional dan komunikatif.
Pendekatan seperti ini menunjukkan bahwa federasi tidak hanya mengejar hasil jangka pendek, tetapi juga membangun relasi yang sehat dan jangka panjang antara pemain dan negara.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan kompetisi yang sangat penting bagi sepak bola Indonesia. Keberhasilan lolos ke babak berikutnya bukan hanya bergantung pada kekuatan teknis, tetapi juga pada kesiapan mental, fisik, dan sinergi antar pemain.
Dengan atau tanpa beberapa nama besar, Timnas Indonesia tetap diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik demi mewujudkan impian tampil di pentas dunia.