Suara.com - Bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk menceritakan bahwa musim ini tidak normal karena catatan kartu kuningnya di Eredivisie Belanda terhitung banyak.
Calvin Verdonk merupakan bek kiri andalan NEC Nijmegen di sepanjang musim 2024/2025.
Tercatat pemain berusia 28 tahun tersebut bermain dalam 33 pertandingan di Eredivisie Belanda 2024/2025 dengan catatan satu gol dan satu assist.
Akan tetapi, yang menjadi sorotan adalah rekor kartu kuning yang diterima Calvin Verdonk.
Pemain keturunan Aceh tersebut total mengoleksi sembilan kartu kuning sepanjang musim ini.
![Calvin Verdonk Gertak Mees Hilgers Jelang Timnas Indonesia vs China. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/21/62221-calvin-verdonk.jpg)
Situasi tersebut dianggap tidak normal oleh Calvin Verdonk karena kartu kuning yang didapatnya terbilang banyak.
Menurut cerita sang pemain, ia bisa mendapatkan koleksi banyak kartu kuning tersebut karena bermain dengan penuh frustasi.
Bek kiri 28 tahun itu mengakui bahwa dirinya menjadi lebih agresif ketika frustasi dalam pertandingan.
"Itu tidak normal, malah buruk. Setiap musim saya mendapat beberapa kartu, tapi musim ini saya bermain dengan penuh frustasi, pelanggaran adalah hasilnya," kata Calvin Verdonk dikutip dari Omroep GLD.
Baca Juga: Mees Hilgers dalam Kesulitan, Pulih atau Tidak Tetap Telat Gabung Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Calvin Verdonk mengingat ketika NEC Nijmegen melawan SC Heerenveen yang berjalan tidak sesuai rencana.
"Saya ingat saat melawan Heerenveen, karena semuanya tidak berjalan dengan baik, saya memberi Levi Smans sebuah palang yang besar," imbuhnya lagi.
Dari segi menyerang, bek timnas Indonesia ini juga mengaku tampil lebih beringas.
"Saya sering maju saat pemain sayap mendapat bola. Entah ia langsung mengoper bola ke saya, atau saya mengumpan bola kepadanya dan memenangkan duel," ujar Calvin Verdonk.
"Terkeadang saya mendapat kartu kuning. Saya bertahan dengan sangat agresif," tegasnya.
Nah, Calvin Verdonk juga bermain dalam playoff Conference League di Eredivisie Belanda.