“Memang waktu ada jendela kesempatan untuk FIFA matchday Bulan September kan kita mengundang Tim Malaysia juga sebelum kita memastikan (melawan) Kuwait dan Lebanon,” tutur dia.
Turnamen ini nantinya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Candrabagha pada 15-31 Juli mendatang. Namun, Timnas asuhan Gerald Vanenburg nantinya akan bermain di GBK termasuk melawan Malaysia.
Karena itu, Erick juga mengharapkan agar para supporter dapat memenuhi stadion khususnya pada pertandingan kontra Malaysia.
“Kalau saya prediksi Indonesia sama Malaysia mestinya GBK bisa dipenuhi. Kapan lagi kita bertanding sama Malaysia,” ungkapnya.
Kendati begitu, Erick juga sejalan dengan Presiden AFF, Major General Khiev Sameth yang mengucapkan jika grup A adalah grup terberat. Erick menekankan potensi kejutan yang bisa dihadirkan Filipina yang menurutnya juga sedang membangun sepakbolanya ke arah yang lebih baik.
“Tadi Pak General Sameth sudah bicarakan bahwa grup yang terberat ada di grup A. Ada Indonesia Malaysia Filipina. Saya rasa Filipina tidak boleh diremehkan karena kalau kita lihat sepakbolanya sekarang juga maju,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden AFF, Major General Khiev Sameth mengaku dia mengharapkan agar Indonesia bisa menjadi juara di rumahnya sendiri. Terlebih, pria berkebangsaan Kamboja itu memahami jika pada gelaran yang sama 2 tahun lalu, Indonesia kalah di final atas Vietnam lewat adu penalti.
“Saya harap Indonesia bisa menang, karena terakhir kali runner up,” ucap Sameth.
Sementara, hanya ada 3 peserta pada grup lainnya. Di grup B berisikan juara bertahan Vietnam, Kamboja, dan Laos. Sementara, pada grup B diisi oleh tuan rumah gelaran sebelumnya Thailand, Myanmar, dan Timor Leste.
Baca Juga: Eliano Reijnders Absen, Sayap Kiri Timnas Indonesia Bakal Mudah Dieksploitasi?
Kontributor : Putu Yonata Udawananda