Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Rivas Manuhutu mendapatkan kontrak bersama klub besar Belanda, yaitu PSV Eindhoven.
Rivas Manuhutu merupakan pemain kelahiran Vlaardingen, Belanda.
Sejak kecil dirinya memang menimba ilmu di klub Belanda seperti Sparta Youth, Feyenoord Youth, hingga PSV Youth.
Kariernya kemudian menemui kestabilan bersama akademi PSV Eindhoven yang kemudian menembus tim kelompok umur.
Menariknya, Rivas Manuhutu juga telah menjadi andalan di timnas kelompok umur Belanda mulai dari U-15 sampai U-18.

Kini perjalanan kariernya sudah terlihat cerah karena Rivas Manuhutu mendapatkan kontrak dari PSV Eindhoven.
Informasi tersebut dibagikan oleh akun media sosial resmi PSV Eindhoven.
Rivas Manuhutu yang berposisi sebagai bek kiri mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun dari PSV sampai tahun 2027 mendatang.
"Manuhutu mendapatkan kontrak dua tahun. Selamat Rivas!" tulis laporan akun resmi PSV.
Baca Juga: Patrick Kluivert Obral Janji ke Erick Thohir Jelang Timnas Indonesia vs China
Di usianya yang masih 17 tahun, Rivas Manuhutu sendiri sudah dipromosikan ke Jong PSV yang tampil di kasta kedua Liga Belanda.
Pemain keturunan Indonesia ini menjalani debut ketika Jong PSV tampil melawan FC Emmen pada Januari 2025 lalu.
Artinya melihat situasi tersebut, Rivas Manuhutu merupakan pemain yang potensial.
Profil Rivas Manuhutu
Nama Rivas Manuhutu mungkin belum akrab di telinga pencinta sepak bola Indonesia, namun kiprahnya di Belanda patut diperhatikan.
Pemain muda berusia 17 tahun ini merupakan salah satu talenta masa depan yang kini memperkuat tim muda PSV Eindhoven, salah satu klub top Eredivisie.
Rivas lahir di Vlaardingen, Belanda, pada 2 Juli 2007.

Meski besar di negeri Kincir Angin, darah Indonesia mengalir kuat dalam dirinya.
Nama belakang “Manuhutu” bukan sekadar identitas, tapi juga penanda jelas bahwa ia memiliki garis keturunan dari Maluku, salah satu daerah penghasil pesepak bola berbakat di tanah air.
Perjalanan Rivas di dunia sepak bola dimulai sejak usia dini.
Ia menimba ilmu di akademi Sparta Rotterdam sebelum bergabung dengan Feyenoord Youth pada tahun 2016.
Penampilan impresifnya sebagai bek kiri di akademi Feyenoord membuat namanya cepat melambung di level usia muda.
Bakat besar Rivas tak luput dari pengamatan klub-klub besar Belanda.
Pada tahun 2022, PSV Eindhoven berhasil mengamankan jasanya dari Feyenoord.
Kabarnya, kepindahan ini melibatkan biaya transfer yang tak sedikit untuk ukuran pemain muda, yakni mencapai Rp2,09 miliar.
Sejak bergabung dengan PSV Youth, Rivas tampil konsisten di kompetisi U-17.
Performa solid dan kedewasaannya di lapangan menjadikannya salah satu andalan di lini pertahanan tim muda PSV.
Rivas Manuhutu juga mendapatkan panggilan timnas kelompok umur Belanda.
Menariknya, Rivas bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang mendapat sorotan di Belanda.
Dalam daftar 32 pemain yang dipanggil pelatih U-17 Belanda, Pieter Palland, terdapat empat nama yang memiliki darah Indonesia.
Selain Rivas, ada Jaden de Guzman (keturunan Indonesia, Filipina, dan Kanada), Lyfe Oldenstam, serta Geronimo Londar (keduanya keturunan Indonesia dan Suriname).
Kehadiran Rivas Manuhutu dan para pemain diaspora lainnya membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat tim nasional di masa depan.
Jika federasi mampu menjalin komunikasi yang tepat, bukan tak mungkin nama-nama seperti Rivas akan berseragam Merah Putih suatu hari nanti.