Suara.com - Insiden cekcok antara pemain keturunan dengan suporter sempat terjadi jelang laga Timnas Indonesia vs China yang berlangsung pada Kamis (5/6/2025).
Sebelum menyaksikan kemenangan dramatis Timnas Indonesia dengan skor 1-0 atas China, tiga pemain keturunan diketahui terlibat adu argumen dengan fans Garuda di tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Mengutip unggahan salah satu warganet di platform X dengan akun @/theideaofyou_N, pemain-pemain yang dimaksud adalah Jens Raven, Dion Markx, dan Mauresmo Hinoke.
"Saya sampai kaget satu zona [tribun] sama Jens, Maure, dan Dion. Belum lagi mereka ribut tempat duduk. Kasihan banget," tulis warganet tersebut.
"Tolong PSSI kerja yang benar sedikit dong. Masa sekelas [tiket] premium begini," tambahnya.
Ketiga pemain tersebut memang tengah menjadi perhatian publik sepak bola nasional, seiring proses naturalisasi dan kiprah mereka di skuad Garuda Muda.
Jens Raven dan Dion Markx merupakan pemain keturunan Indonesia yang telah resmi dinaturalisasi oleh PSSI.
Raven, yang saat ini membela klub kasta kedua Liga Belanda, FC Dordrecht U-21, sudah cukup lama malang melintang bersama Timnas Indonesia kelompok umur.
Raven lahir di Belanda pada 12 Oktober 2005, dan memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Yogyakarta.
Baca Juga: Media Asing Sejajarkan Ricky Kambuaya - Ole Romeny: Duet Maut!
Karier sepak bola Raven dimulai di akademi SV Nootdorp, kemudian berlanjut ke FC Dordrecht. Pada musim 2023/2024, Raven mencetak 6 gol dalam 20 laga bersama tim U21 Dordrecht.
Dengan postur mencapai 189 cm, Raven dikenal sebagai striker bertipe defensive forward yang tak hanya andal mencetak gol, tetapi juga kuat dalam duel udara serta memiliki kontribusi di lini pertahanan.
Raven semakin mencuri perhatian usai mencetak gol perdananya bersama Timnas Indonesia U19 di ajang Piala AFF U19 2024.
Ia turut membantu kemenangan telak 6-0 atas Filipina, saat masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka.
Keberhasilan Raven di level junior membuatnya kini dipanggil ke skuad Timnas Indonesia U23, mempertegas prospeknya sebagai bintang masa depan sepak bola nasional.
Sementara itu, Dion Markx juga merupakan pemain keturunan yang baru saja dinaturalisasi oleh PSSI pada 8 Februari 2025.
Meski belum menjalani debut resmi di pertandingan kompetitif, Markx sudah tampil dalam dua laga uji coba bersama Timnas Indonesia U23, yakni melawan Ukraina U23 dan Jepang U19.

Bek tengah kelahiran 29 April 2005 ini saat ini memperkuat tim NEC Nijmegen U21 di Belanda.
Perjalanan karier Markx dimulai dari akademi SV Spero, kemudian melanjutkan pembinaan di Vitesse (2014-2021), sebelum bergabung dengan akademi NEC Nijmegen.
Dengan postur 187 cm dan kemampuan bertahan yang solid, Markx memainkan peran penting di lini belakang NEC U-21.
Pada musim ini, dia sudah tampil dalam 23 pertandingan di semua ajang, mencatatkan 1.852 menit bermain dan mencetak 1 gol.
Hadirnya Markx di lini belakang Timnas U23 diharapkan dapat menambah kedalaman skuad, terutama untuk menghadapi turnamen-turnamen besar di level Asia.
Berbeda dengan Raven dan Markx, Mauresmo Hinoke gagal menjalani proses naturalisasi karena faktor administratif.
Meski memiliki garis keturunan Indonesia, darah Indonesia Hinoke berasal dari buyutnya, sehingga tidak memenuhi persyaratan maksimal yang ditetapkan dalam regulasi perpindahan federasi FIFA—yang mengharuskan garis keturunan hingga level kakek atau nenek.
Meski demikian, Hinoke tetap memiliki hubungan dekat dengan komunitas sepak bola Indonesia dan masih kerap terlihat di berbagai aktivitas bersama para pemain keturunan lain.
Terlepas dari insiden kecil yang melibatkan Raven, Markx, dan Hinoke di tribun penonton, Timnas Indonesia berhasil mencetak prestasi gemilang di atas lapangan.
Kemenangan 1-0 atas China cukup membawa skuad Garuda melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keberhasilan ini sekaligus diraih berkat kekalahan Bahrain dari Arab Saudi, yang memastikan posisi aman bagi Indonesia di fase berikutnya.
Meski tiket ke putaran keempat telah di tangan, tantangan berat masih menanti Timnas Indonesia.
Laga berikutnya menghadirkan duel krusial kontra raksasa Asia, Jepang, yang akan digelar di Stadion Suita City, Osaka, pada 10 Juni mendatang.
Pertandingan ini akan menjadi momentum penting bagi para pemain, termasuk sosok-sosok keturunan seperti Jens Raven dan Dion Markx, untuk membuktikan kemampuan mereka di level tertinggi Asia.