Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tampaknya harus memilih salah satu di antara Beckham Putra Nugraha dengan Marselino Ferdinan saat menghadapi Jepang pada laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebab, Beckham Putra Nugraha dan Marselino Ferdinan bisa saja menjadi andalan Timnas Indonesia saat bertamu ke markas Jepang di Suita City Football Stadium, Suita, Selasa (10/6/2025) malam WIB.
Selama ini, Marselino Ferdinan memang menjadi salah satu pemain muda yang paling sering diandalkan skuad Garuda di berbagai ajang internasional, baik itu di era Shin Tae-yong maupun pelatih terkini, Patrick Kluivert.
Sementara itu, Beckham Putra telah mengukir performa impresif di level klub sehingga mendapatkan kesempatan debut saat skuad Merah Putih menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (5/6/2025) lalu.
Lantas, jika membandingkan kualitas serta performa antara Beckham Putra dan Marselino Ferdinan, siapa sosok yang nantinya bakal dipilih Patrick Kluivert untuk mengisi starting line up skuad Garuda melawan Samurai Biru?
Performa Beckham Putra
![Pesepak bola Timnas Indonesia Beckham Putra Nugraha berselebrasi usai memenangkan pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/06/19091-timnas-indonesia-vs-china-kualifikasi-piala-dunia-2026-beckham-putra-nugraha.jpg)
Beckham Putra Nugraha akhirnya mendapatkan kesempatan debut dari Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia memenangkan duel melawan China pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penampilannya pada menit ke-74 itu menandai laga pertamanya bersama skuad Garuda setelah bertahun-tahun menanti kesempatan. Dari segi performa, Beckham memang punya permainan yang oke pada laga tersebut.
Dia beberapa kali melakukan tusukan yang merepotkan pertahanan lawan, termasuk menciptakan peluang bagi Kevin Diks yang mendapatkan ruang terbuka untuk menembak ke arah gawang lawan.
Baca Juga: Daftar Lengkap Wasit Jepang Vs Timnas Indonesia, Semua Berasal dari Korea Selatan
Jika dibandingkan Marselino Ferdinan, pemain berusia 23 tahun ini memang memiliki satu keunggulan dan kelebihan, yakni menit bermain reguler bersama Persib Bandung hingga menjuarai BRI Liga 1 2024/2025.
Sepanjang musim, Beckham bermain sebanyak 29 kali dengan koleksi enam gol plus tiga assist di BRI Liga 1. Sedangkan di ajang AFC Champions League Two, dia bermain lima kali dengan kontribusi satu gol.
Performa Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan selama ini menjadi wonderkid yang kerap kali dielu-elukan oleh para pendukung Timnas Indonesia. Meski masih berusia muda, dia sudah mencatatkan banyak caps bersama skuad Garuda.
Sejak mendapatkan kesempatan debut dari Shin Tae-yong pada Januari 2022, Marselino saat itu menjadi salah satu pemain yang mengukir penampilan di usia termuda karena umurnya baru 17 tahun.
Semenjak itu, dia menjadi andalan utama Shin Tae-yong. Terbukti, pemain berusia 20 tahun itu sampai saat ini sudah membukukan 34 penampilan di berbagai ajang internasional dan menghasilkan lima gol.
Sayangnya, semenjak berkarier di Eropa, Marselino jadi jarang mendapatkan kesempatan bermain, baik itu bersama KMSK Deinze di kasta kedua Liga Belgia maupun Oxford United di kasta kedua Liga Inggris.
Itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Patrick Kluivert saat menentukan siapa yang lebih layak mengisi posisi gelandang serang Timnas Indonesia dalam laga berat melawan Jepang.
Secara pengalaman dan rekam jejak internasional, Marselino Ferdinan jelas unggul. Ia telah menjadi bagian dari Timnas sejak usia belia, tampil dalam berbagai ajang bergengsi termasuk Piala Asia dan SEA Games, serta mencetak gol-gol penting di momen krusial.
Chemistry-nya dengan pemain lain di skuad Garuda juga sudah terbentuk dengan baik. Namun, minimnya menit bermain di level klub dalam beberapa bulan terakhir menjadi sorotan yang tak bisa diabaikan.
Kurangnya jam terbang kompetitif bersama klub Eropa tempatnya bernaung bisa berdampak pada ketajaman dan kepercayaan dirinya di lapangan.
Di sisi lain, Beckham Putra Nugraha datang dengan modal performa yang tengah menanjak. Di usia 23 tahun, ia tampil konsisten dan menjadi pilar penting bagi Persib Bandung dalam meraih gelar juara BRI Liga 1 2024/2025.
Performa stabil di kompetisi domestik, ditambah kontribusi nyata berupa gol dan assist, menjadi bukti bahwa Beckham memiliki kapasitas untuk tampil di level internasional.
Meski baru satu kali membela timnas senior, kepercayaan yang diberikan Kluivert saat menghadapi China bisa menjadi titik awal penampilan lebih besar, termasuk menghadapi Jepang.
Dengan latar belakang itu, Patrick Kluivert tampaknya dihadapkan pada pilihan tak mudah: mempertahankan Marselino yang sudah teruji dan berpengalaman, atau memberi kesempatan pada Beckham yang sedang dalam performa terbaik di klub.
Keputusan ini tak hanya akan memengaruhi susunan pemain, tetapi juga strategi permainan yang akan diterapkan.
Marselino dikenal dengan visi bermain dan kemampuan membaca permainan dari lini tengah, sedangkan Beckham lebih eksplosif, gemar melakukan penetrasi, dan bisa menjadi ancaman dari lini kedua.
Pemilihan antara keduanya akan sangat bergantung pada pendekatan taktik yang ingin diterapkan Kluivert untuk meredam dominasi lini tengah Jepang yang solid dan terorganisir.
Apa pun keputusannya, pertandingan melawan Jepang bukan sekadar laga formalitas, melainkan ujian nyata bagi timnas untuk mengukur kesiapan mereka menghadapi tantangan di putaran keempat.
Keduanya adalah aset penting masa depan Garuda dan bisa jadi, baik Marselino maupun Beckham akan turun bersamaan, tergantung skema yang diinginkan sang pelatih.
Kontributor: Muh Faiz