Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengaku masih belum bisa meninggalkan sistem warisan juru taktik sebelumnya Shin Tae-yong.
Juru formasi asal Belanda itu mengakui sistem yang dipakainya saat ini bukan pilihannya, namun meningkatkan dari sebelum-sebelumnya.
Memang, Patrick Kluivert tidak menjelaskan secara detail yang dimaksud sistem olehnya, namun kemungkinannya adalah masalah taktik.
![Kenapa Patrick Kluivert Tak Anti Stefano Lilipaly Seperti STY? [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/09/67113-kenapa-patrick-kluivert-tak-anti-stefano-lilipaly-seperti-sty.jpg)
Sejak menukangi Timnas Indonesia, Kluivert masih mempertahankan skema tiga bek, seperti yang biasa dipakai Shin Tae-yong mengandalkan trio Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner.
Bagi Patrick Kluivert sistem yang ada saat ini tidak buruk karena sama seperti tim nasional Belanda saat dirinya masih jadi asisten pelatih.
"Yang paling penting adalah saat saya ditunjuk menjadi pelatih, tim ini sudah memainkan sistem permainan tertentu," ujar Kluivert dalam konferensi pers sehari jelang laga melawan Jepang.
"Itu bukan sistem utama saya, tapi saya sangat terbuka untuk beradaptasi karena saya juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda, dan mereka memainkan sistem yang sama, jadi sistem itu cukup familiar," sambungnya.

Terdekat, Patrick Kluivert akan memimpin anak asuhannya melakoni laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang.
Duel Jepang kontra Timnas Indonesia akan berlangsung di Suita City Football Stadium, Selasa (10/6/2025) sore WIB.
Baca Juga: Termasuk Rizky Ridho, Ini 6 Pemain Timnas Indonesia yang Dicoret Lawan Jepang
Patrick Kluivert kemungkinan masih akan mempertahankan skema yang sama, meski diyakini ada perubahan sedikit dalam daftar starting XI.
"Jadi, bukan saat yang tepat bagi saya untuk langsung mengubah sistem atau menerapkan sistem baru," jelas mantan pemain Barcelona tersebut.
"Tapi mungkin setelah pertandingan melawan China, ketika pertandingan-pertandingan baru datang, saya akan mulai memikirkan soal perubahan sistem," pungkasnya.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat klasemen Grup C dengan raihan 12 poin, sedangkan di bawahnya Bahrain dan China mengemas 6 poin.
Situasi ini membuat posisi Indonesia aman untuk melaju ke fase berikutnya, dan pertandingan melawan Jepang akan menjadi panggung untuk menguji mental sekaligus menambah pengalaman internasional bagi para pemain muda.
Sebagai informasi, putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar pada 8 hingga 14 Oktober 2025.
Enam tim terbaik dari berbagai grup akan bersaing dalam dua grup kecil yang masing-masing berisi tiga tim.
Format round-robin akan digunakan, di mana setiap tim bertemu satu sama lain.
Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara posisi runner-up akan saling bertemu di babak kelima untuk merebut satu tiket tambahan ke turnamen terbesar dunia tersebut.
Kualifikasi ini bukan sekadar pertandingan biasa, tetapi juga menjadi pembuktian arah baru sepak bola Indonesia di bawah kendali pelatih asal Belanda tersebut.
Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan strategi modern, Timnas Indonesia dipandang mulai menunjukkan potensi untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Bagi para penggemar, pertandingan melawan Jepang nanti tentu dinantikan bukan hanya untuk melihat hasil, tetapi juga bagaimana tim menunjukkan karakter, semangat, dan kualitas yang mulai berkembang.
Apalagi, bermain di kandang Jepang akan menjadi ujian berat yang bisa menjadi tolok ukur sejauh mana progres yang telah dicapai selama ini.
Langkah Timnas Indonesia untuk menembus Piala Dunia 2026 memang masih panjang.
Namun keberhasilan lolos ke putaran keempat menjadi bukti nyata bahwa skuad Merah Putih kini berada di jalur yang tepat.
Dengan semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari masyarakat, harapan tampil di panggung dunia bukanlah mimpi yang mustahil.