Suara.com - Klub promosi Liga 1, PSIM Yogyakarta, resmi meemperpanjang kontrak dua pemain asingnya yang mengantarkan tim juara Liga 2, yakni bek tengahnya asal Jepang, Yusaku Yamadera dan striker utama Rafinha.
Yusaku Yamadera bahkan diikat kontrak selama dua tahun. Menunjukkan keyakinan manajemen terhadap bek teersebut.
"Bek andalan PSIM Jogja, Yusaku Yamadera, dipastikan bertahan dan tetap kawal lini belakang Laskar Mataram di Liga 1 untuk dua musim ke depan. Penampilan yang solid dengan sederet catatan gemilang membuat pemain asal Jepang ini memiliki peran yang vital bagi pertahanan PSIM Jogja musim lalu," tulis laman resmi klub, dikutip Minggu (15/6/2025).
PSIM memperpanjang Yusaku setelah bek tengah 27 tahun itu tampil solid dalam mengantarkan Laskar Mataram promosi dari Liga 2 2024/2025. Yusaku, di musim itu, tampil 23 kali dengan catatan tiga assists.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya, Yusaku mengungkapkan rasa syukurnya tetap bersama PSIM di Liga 1 musim depan.
“Pertama-tama, saya sangat mengapresiasi kesempatan bermain sebagai pemain PSIM untuk musim depan di Liga 1,” ujar dia.
Pemain bertinggi 1,81 meter itu menambahkan, “Tidak ada pilihan lain bagi saya, karena pilihan ini adalah yang terbaik bagi saya. Saya masih bisa bermain dengan para pendukung PSIM yang luar biasa dan berkesempatan untuk mengukir sejarah baru di Liga 1. Saya akan menunjukkan yang terbaik dan pasti akan melakukannya untuk para pendukung PSIM".
“Saya sangat menantikan untuk bermain di Liga 1 bersama kalian. Sampai jumpa di stadion! Jangan lupa ke stadion dan nikmati musim ini bersama-sama,” tuturnya.
Sementara Rafinha sudah merasa nyaman dengan PSIM Yogyakarta. Penyerang Brasil yang mengoleksi 20 gol di Liga 2 musim lalu itu tidak sulit untuk memutuskan bertahan.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Tak Gentar Bersaing dengan Tim Papan Atas Liga 1 Indonesia

“Saya memutuskan untuk tetap berada di PSIM karena saya merasa nyaman dan semua orang menerima saya dengan sangat baik sejak hari pertama,” ujarnya di laman resmi.
Mengenai target, Rafinha mengaku tidak memiliki target khusus untuk musim depan. Dirinya hanya ingin selalu memberikan permainan yang terbaik.
“Ekspektasi saya selalu untuk menjadi yang terbaik. Saya selalu ingin menjadi yang teratas, dan saya selalu ingin berjuang untuk menunjukkan yang terbaik,” tegasnya.
Tak lupa, pemain kelahiran 23 Maret 1992 ini juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada suporter PSIM Jogja. Menurutnya, perjalanan hebat dirinya dan Laskar Mataram tak akan bisa terjadi tanpa dukungan mereka semua.
“Dan untuk para suporter PSIM, tetap dukung kami. Kalian sangat luar biasa. Tanpa kalian, semua ini tidak bisa terjadi. Bersama kita kuat. AYDK,” ucap Rafinha.
Tanggapan Manajemen PSIM
Manajemen PSIM, Razzi Taruna, menyambut positif keputusan Yusaku bertahan. “Sebuah berita baik buat PSIM karena Yusaku bertahan di sini. Dia menunjukkan penampilan yang sangat impresif dan kokoh di musim lalu yang membawa PSIM ke Liga 1,” tuturnya.
Menurut Razzi, Yusaku merupakan seorang bek yang cukup komplit, yang tak hanya baik dalam bertahan, namun punya atribut bek modern, seperti kemampuan ball playing dan passing yang luar biasa.
Sedangkan Rafinha memiliki jasa besar atas keberhasilan promosi PSIM. Razzi berharap sang pemain tetap bersinar di Liga 1 musim depan.
“Rafa merupakan pemain yang instrumental buat PSIM musim lalu. Dia merupakan salah satu top skor di Liga 2, dia juga pemain terbaik. Rafa juga sangat membantu tim ini untuk promosi, jadi sudah sepantasnya Rafa bertahan.”
“Harapan saya, tentunya, semoga Rafa tetap bisa menunjukkan performa dia seperti di Liga 2 kemarin. Harapannya, bisa membawa banyak kesuksesan untuk PSIM di Liga 1,” tutup Razzi.