Suara.com - Satu lagi pemain keturunan Indonesia resmi merantau ke Asia Tenggara. Ialah Ilias Alhaft, winger berusia 27 tahun, yang kini bergabung dengan klub papan atas Thailand, Bangkok United.
Kepindahan ini semakin menarik perhatian publik sepak bola Tanah Air, mengingat Ilias pernah masuk dalam radar naturalisasi PSSI beberapa tahun lalu.
Kepastian transfer ini terjadi pada awal Juli 2025. Ilias digaet Bangkok United dengan status bebas transfer setelah dilepas oleh SC Cambuur.
Di klub barunya ini, Alhaft akan mengenakan nomor punggung 97 dan akan berduet dengan bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, yang lebih dulu memperkuat Bangkok United.
“Saya sangat antusias dan siap memberikan yang terbaik untuk membantu tim meraih target,” ujar Ilias dalam sesi perkenalan bersama klub, seperti dikutip dari Pemainketurunan.id.

Menariknya, dua tahun lalu nama Ilias Alhaft sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Saat itu, PSSI tengah giat mencari pemain diaspora untuk memperkuat Timnas, dan Alhaft masuk dalam daftar pemain yang dipantau oleh Shin Tae-yong.
Performa gemilangnya bersama Almere City di kasta kedua Liga Belanda menjadi salah satu alasan utamanya.
Namun, proses naturalisasi tersebut tidak pernah terealisasi.
Baca Juga: Mees Hilgers Absen Latihan Perdana FC Twente, Dapatkan Klub Baru?
Shin Tae-yong dikabarkan belum memberikan restu langsung terhadap langkah tersebut karena fokus mencari pemain yang benar-benar sesuai dengan sistem permainan yang diterapkannya di Timnas Garuda.
Kini, Ilias justru memilih jalur berbeda. Ia mengikuti jejak dua pemain Timnas senior, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, yang lebih dulu merintis karier di Liga Thailand.
Langkah ini memunculkan kembali spekulasi mengenai masa depan Ilias bersama Timnas Indonesia: apakah peluang untuk mengenakan seragam merah-putih telah tertutup?
Secara status, Ilias masih tergolong sebagai pemain keturunan dan belum pernah membela negara lain di level senior.
Artinya, secara regulasi, peluang naturalisasi tetap terbuka jika PSSI dan pelatih kepala kembali tertarik pada jasanya.
Yang menarik, Ilias Alhaft memiliki darah Indonesia dari garis keturunan keluarga sang nenek dan kakek yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.